Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Akhir Maret, Waskita Karya (WSKT) Dapat Kucuran Dana Segar, Berapa ya?

Secara keseluruhan, piutang talangan tanah Waskita Karya mencapai Rp4,5 triliun.
Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - Reno Esnir
Direktur Utama PT Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di komplek Parlemen, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melansir bakal mendapat penerimaan sebanyak Rp 500 miliar dari pembayaran piutang talangan tanah pada akhir Maret 2020.

Direktur Keuangan Waskita Karya Haris Gunawan mengatakan jumlah dana talangan yang akan cair dalam waktu dekat mencapai 11 persen dari total piutang sebanyak Rp4,5 triliun. Dia menambahkan, saat ini proses pengembalian talangan masih dalam tahap verifikasi.

“Dana talangan tanah kita ada sekitar Rp4,5 triliun, sekarang masih proses verifikasi, rencana yang akan cair  segera dari LMAN [Lembaga Manajemen Aset Negara] Rp500 miliar, akhir Maret ini sudah ada,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (19/3/2020).

Bila rencana pembayaran talangan terealisasi, pundi-pundi Waskita Karya diestimasi bertambah. Pasalnya, emiten bersandi saham WSKT itu telah mendapat pembayaran Rp6,2 triliun dari proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek II. Pada proyek turnkey dengan nilai pembayaran total Rp12,3 triliun ini, Waskita Karya mendapatkan porsi 51 persen.

Secara keseluruhan, Waskita karya mengincar arus kas masuk sedikitnya Rp33,2 triliun. Penerimaan ini terdiri dari pembayaran proye turnkey senilai Rp10 triliun, pembayaran proyek konstruksi Rp18,7 triliun, dan sisanya pengembalian piutang dana talangan tanah dari LMAN sebesar Rp4,5 triliun.

Posisi kas arus dan setara kas perseroan pada akhir tahun lalu mencapai Rp9,25 triliun, turun 16,64 persen. Kas operasi tercatat positif Rp9,01 triliun, naik 124,71 persen secara tahunan.

Perseroan memperoleh arus kas masuk senilai Rp44 Triliun, yang terdiri dari pembayaran proyek turnkey Rp22 Triliun, proyek konstruksi lain Rp15,9 Triliun, dan pengembalian piutang dana talangan tanah sebesar Rp5,8 Triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper