Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Hari Ini, 18 Maret 2020

Kemarin, rupiah menembus level psikologis Rp15.000 per dolar AS. Mata uang Garuda bahkan tercatat sebagai mata uang Asia paling jeblok. Akankah nilai tukar rupiah hari ini, Rabu (18/3/2020) menguat atau melanjutkan tren depresiasi? Simak informasi nilai tukar rupiah secara live di sini.
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Senin (16/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Nilai tukar rupiah akhirnya menembus level psikologis Rp15.000 per dolar AS pada perdagangan kemarin, Selasa (17/3/2020).

Rupiah memang tidak sendirian melemah. Mata uang negara berkembang secara umum juga mengalami depresiasi. Nilai tukar rupiah di pasar spot kemarin ditutup anjlok 240 poin atau 1,61 persen ke level Rp15.173 per dolar AS. Level  tersebut merupakan posisi terendah rupiah sejak November 2018, ketika panasnya hubungan AS dan China mencapai puncak.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan bahwa penyebaran virus corona (covid-19) yang telah menjadi pandemi global dan penanganan oleh pemerintah tidak sesuai ekspektasi pasar dapat mendorong rupiah menyentuh level Rp16.000 per dolar AS.

“Dalam perdagangan besok (18/3/2020) rupiah masih akan melemah yang kemungkinan ditransaksikan di level Rp15.140 per dolar AS hingga Rp15.350 per dolar AS,” ujar Ibrahim saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/3/2020).

Sementara itu, Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan potensi rupiah untuk berbalik menguat masih terbuka seiring dengan kenaikan indeks Nikkei dan S&P Futures yang bergerak positif.

“Rupiah masih berpotensi tertekan karena kekhawatiran penyebaran corona, tetapi sentimen stimulus AS bisa membantu menahan pelemahan rupiah, karena mampu mengangkat sentimen sebagian pelaku pasar,” ujar Ariston saat dihubungi Bisnis, Selasa (17/3/2020).

Untuk diketahui, saat ini Pemerintah AS masih bernegosiasi dengan Senat untuk menggelontorkan paket stimulus yang lebih besar.

Sebelumnya The Federal Reserve sudah memangkas bunga acuan mendekati nol persen. The Fed juga siap menggelontorkan dana US$700 miliar untuk pembelian surat utang guna meredam dampak ekonomi dari penyebaran virus corona.

16:08 WIB
Rupiah Ditutup Melemah di Level Rp15.223 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup melemah 50 poin atau 0,33 persen ke level Rp15.223 per dolar AS pada akhir perdagangan.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,299 poin atau 0,3 persen ke level 99,874 pada pukul 15.53 WIB.

15:40 WIB
Jelang Akhir Perdagangan, Rupiah Melemah 50 Poin

Nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau melemah 50 poin atau 0,33 persen ke level Rp15.223 per dolar AS menjelang akhir perdagangan.

Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,131 poin atau 0,13 persen ke level 99,706 pada pukul 15.27 WIB.

13:36 WIB
Pukul 13.33 WIB, rupiah masih terkoreksi 0,33 persen

Pukul 13.33 WIB, rupiah masih terkoreksi 0,33 persen atau 50 poin menjadi Rp15.223 per dolar AS. Indeks dolar AS pada pukul 13.34 WIB turun 0,25 persen menjadi 99,33

10:12 WIB
Pukul 10.09 WIB : Kurs Jisdor melemah 140 poin ke posisi Rp15.223

Pukul 10.09 WIB : Kurs Jisdor melemah 140 poin atau 0,93 persen ke posisi Rp15.223 per dolar AS

08:14 WIB
08.05 WIB Rupiah menguat 44 poin ke level Rp15.129

Pukul 08.05 WIB nilai tukar rupiah terhadap dolar AS Rupiah menguat 44 poinke level Rp15.129.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper