Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sinyal Positif Awal Perdagangan, Wall Street Pulih dari Pelemahan Terburuk 1987

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 0,19 persen atau 39,17 poin ke level 20.227,69 pada awal perdagangan Selasa (17/3/2020), setelah dibuka rebound dengan penguatan 1,48 persen.
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg
Tanda Wall Street tampak di depan Bursa Efek New York (NYSE) di New York, AS./ Michael Nagle - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Amerika Serikat (AS) mampu rebound dari pelemahan terburuknya sejak tahun 1987, meskipun masih ada kekhawatiran terhadap dampak virus corona (Covid-19) yang dapat menyeret ekonomi ke jurang resesi.

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Dow Jones Industrial Average terpantau menguat 0,19 persen atau 39,17 poin ke level 20.227,69 pada awal perdagangan Selasa (17/3/2020), setelah dibuka rebound dengan penguatan 1,48 persen.

Sementara itu, indeks Standard & Poor’s 500 menguat 2,71 persen atau 64,76 ke level 2.450,89 pada pukul 20.32 WIB.  Adapun indeks Nasdaq Composite menguat 0,96 persen atau 66,41 poin ke posisi 6.971.

Analis ekuitas di Miller and Tabak and Co., Matt Maley mengatakan pasar sedang mengalami kebingungan dan pelau pasar tidak punya gambaran mengenai fundamental di masa mendatang akibat pandemi Covid-19.

"Ini hari yang gila, orang-orang tidak tahu harus berbuat apa," kata Maley, seperti dikutip Bloomberg.

Setelah virus corona menghempaskan ekonomi global menuju resesi dan sejumlah bank sentral secara dramatis meningkatkan upaya untuk menstabilkan pasar modal dan likuiditas, para pelaku pasar saat ini menuntut stimulus fiskal dari pemerintah, khususnya di AS.

Pemerintahan Trump meminta pendanaan dari Kongres AS senilai US$850 miliar untuk memerangi dampak dari virus tersebut.

Sementara itu data menunjukkan penjualan ritel AS turun pada Februari. Hal ini menandakan bahwa belanja konsumen yang menjadi pendorong utama ekonomi mulai melambat bahkan sebelum langkah-langkah penanggulangan Covid-19 dimulai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper