Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penutupan Sesi I Senin (16/3): IHSG Merah 3,5 Persen, 316 Saham Melemah

Berdasarkan data Bloomberg, pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/3/2020) IHSG parkir di level 4,735,60 dengan pelemahan 171,96 poin atau 3,50 persen dibandingkan dengan level penutupan perdagangan sebelumnya.
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung berada didekat papan elektronik yang menampilkan perdagangan harga saham di lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat (13/3/2020). Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belum mampu mempertahankan posisinya di ke zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (16/3/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/3/2020) IHSG parkir di level 4,735,60 dengan pelemahan 171,96 poin atau 3,50 persen dibandingkan dengan level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada akhir perdagangan Jumat (13/3/2020) IHSG mampu berbalik ke zona hijau setelah sempat mengalami trading halt pada menit ke 15 setelah pasar dibuka. IHSG ditutup pada level 4907,571 atau menguat 0,24 persen dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya.

Pelemahan indeks pada Senin ini dimulai sejak pembukaan. Terpantau pada pukul 09.02 indeks terkoreksi tajam 181,43 poin atau 3,70 persen ke level 4.726,13. Adapun sepanjang perdagangan sesi I, IHSG bergerak di level 4.711,63 – 4.904,53.

Seluruh 9 sektor menetap di wilayah negatif pada akhir sesi I, dipimpin infrastruktur (-5,36 persen), agri (-4,33 persen), consumer (-4,15 persen) dan industri dasar (-3,61 persen).

Dari 684 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 73 saham menguat, 316 saham melemah, dan 297 saham stagnan.

Saham PT Media Citra Nusantara Tbk. (MNCN) dan PT Bank Maybank Indonesia (Persero) Tbk. (BNII) menjadi penekan utama dan ambruk di batas auto rejection bawah masing-masing tercatat turun 7 persen dan 6,99 persen.

Begitu pula dengan saham PT Telefast Indonesia Tbk. (TFAS) yang mencatatkan penurunan 6,96 persen, saham PT Majapahit Inti Corpora Tbk (AKSI) turun 6,96 persen, dan PT Lautan Luas Tbk (-6,93 persen).

Sebelumnya, The Federal Reserve atau The Fed kembali mengambil langkah untuk menyelamatkan ekonomi Amerika Serikat dari dampak merebaknya wabah corona atau Covid-19. Bank Sentral AS itu memangkas suku bunganya hingga level 0,25 persen.

Seperti dilansir dari Bloomberg, pada Minggu (15/3/2020) waktu setempat Chairman The Fed Jerome Powell melakukan konferensi pers singkat via daring dari mengatakan gangguan yang terjadi kemungkinan akan membuat pertumbuhan ekonomis AS melemah dan sulit diprediksi sampai kapan efeknya akan bertahan.

Maka dari itu, Powell mengatakan, kebijakan fiscal dibutuhkan untuk meredam goncangan ekonomi tersebut. Menurutnya, satu-satunya yang dapat dilakukan adalah dengan mengeluarkan kebijakan fiscal yang menjangkau langsung industri dan pekerja yang terdampak.

“Kita tahu virus ini akan kembali membaik dan ekonomi AS juga akan kembali ke level aktivitas normalnya. Sembari menunggu hal tersebut, The Fed akan terus menggunakan cara kami untuk menopang aliran kredit,” katanya seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (16/3/2020)

Sementara sebelumnya di dalam negeri, pada Jumat (13/3/2020) pagi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus hampir senilai Rp160 triliun dikucurkan karena virus corona telah menjadi pandemi global, sesuai dengan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.

Dia menerangkan, pemerintah akan fokus pada ketersediaan stok pangan, kemudian sektor pariwisata dan transportasi. Penurunan harga minyak akibat perang harga antara Arab Saudi dan Rusia juga jadi turut perhatian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper