Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Victoria Sekuritas Optimis Mandat Obligasinya Laris Manis

Direktur Victoria Sekuritas Wisnu Widodo menilai kondisi pasar keuangan saat ini akan menjadi peluang untuk penerbitan surat utang karena para investor akan cenderung mencari investasi yang lebih aman.
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan
Pengunjung menggunakan smarphone memotret layar monitor yang menampilkan pergerakan perdagangan harga saham di lantai PT Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Kamis (12/3/2020). Dalam perdagangan saham sesi, Kamis (12/3/2020), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 5,01 persen ke level 4.895,748 pada pukul 15:33 WIB. Secara otomatis, perdagangan di Bursa Efek Indonesia pun mengalami suspensi. Bisnis/Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA—Di tengah situasi pasar yang bergejolak PT Victoria Sekuritas Indonesia percaya diri surat utang masih akan diminati investor. Perseroan berencana mencatatkan satu obligasi dalam waktu dekat.

Direktur Victoria Sekuritas Wisnu Widodo menilai kondisi pasar keuangan saat ini akan menjadi peluang untuk penerbitan surat utang karena para investor akan cenderung mencari investasi yang lebih aman.

Dia mengatakan pihaknya kini tengah menangani 1 mandat penerbitan obligasi yang akan mulai ditawarkan per awal April mendatang, yakni Obligasi berkelanjutan II Tahap III Bank Victoria dengan tenor 7 tahun dan kupon 11,25 persen.

Wisnu mengatakan obligasi tersebut memasang target untuk rilis sebanyak-banyaknya hingga Rp150 miliar. Dia optimistis target tersebut akan terserap dengan baik karena dinilai cukup menarik dari sisi industri dan besaran kupon.

“Dari sisi industri bank itu jelas secara regulasi lebih safe, terus ada kupon yang cukup besar juga. Kemarin sudah bertemu sama beberapa calon investor dan mereka antusias lah,” katanya pada Bisnis.com, akhir pekan lalu.

Selain mandat obligasi, ujar Wisnu, pihaknya juga memiliki 3 mandat initial public offering (IPO) dalam pipeline perseroan yang masing-masing berasal dari perusahaan tekstil, makanan dan minuman, serta asuransi.

Untuk mandat perusahaan tekstil, Wisnu mengatakan saat ini tengah dalam proses bookbuilding dan rencananya akan melantai awal April mendatang. Sementara mandat yang berasal dari perusahaan makanan dan minuman baru melalui tahapan registrasi di Bursa Efek Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan.

“Satu lagi dari sektor asuransi, mungkin akhir semester I atau awal semester II,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper