Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nippon Indosari (ROTI) Akan Lunasi Obligasi Rp512,5 Miliar

Produsen roti dengan jenama Sari Roti tersebut menyatakan telah menyediakan dana pelunasan pokok dan bunga ke 20 Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II tahun 2015 sebesar Rp512,5 miliar.
Presiden Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Wendy Yap (kedua kiri), bersama Direktur Indrayana (dari kiri), berbincang dengaan Presiden Komisaris Benny Setiawan Santoso, dan Komisaris Jaka Prasetya, seusai rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan, di Jakarta, Selasa (17/7)./JIBI-Endang Muchtar
Presiden Direktur PT Nippon Indosari Corpindo Tbk Wendy Yap (kedua kiri), bersama Direktur Indrayana (dari kiri), berbincang dengaan Presiden Komisaris Benny Setiawan Santoso, dan Komisaris Jaka Prasetya, seusai rapat umum pemegang saham luar biasa perseroan, di Jakarta, Selasa (17/7)./JIBI-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten makanan konsumsi PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. (ROTI) menyatakan kesanggupannya melunasi efek bersifat utang atau obligasi yang pernah ditawarkan perseroan pada tahun 2015.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu (4/3/2020), produsen roti dengan jenama Sari Roti tersebut menyatakan telah menyediakan dana pelunasan pokok dan bunga ke 20 Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II tahun 2015 sebesar Rp512,5 miliar.

Adapun obligasi yang dicatatkan pada tanggal 19 Maret 2015 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut dilaporkan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2020 mendatang.

Dikutip dari laporan keuangan konsolidasian per Desember2019, pada tanggal 12 hingga 13 Maret 2015, perseroan menawarkan obligasi kepada publik dengan total nilai nominal sebesar Rp500 miliar melalui tahap kedua dari penawaran umum berkelanjutan obligasi non-konversi berbunga tetap ("Obligasi Berkelanjutan I ROTI Tahap II Tahun 2015").

Obligasi tersebut berjangka waktu lima 5 tahun sampai dengan waktu jatuh tempo dan dikenakan tingkat bunga tetap sebesar 10 persen per tahun yang dibayarkan setiap tiga bulan.

Penerimaan neto dari obligasi tersebut dimaksudkan untuk digunakan dengan tujuan; pembayaran utang bank perseroan yang diperoleh dari BCA sebesar 68 persen dan ekspansi usaha perseroan sebesar 32 persen.

Menurut ketentuan perjanjian obligasi, perseroan diharuskan untuk memenuhi beberapa persyaratan tertentu, yang mencakup persyaratan untuk mempertahankan rasio keuangan tertentu dan mendapatkan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari wali amanat dalam hal ini adalah PT Bank Mega Tbk.

Sehubungan dengan penawaran obligasi tersebut, perseroan memperoleh peringkat "IdAA-" dari Pefindo.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Nippon Indosari Corpindo mencetak perolehan laba sebanyak Rp301 miliar pada 2019, naik 74,3 persen dibandingkan dengan posisi 2018 sebanyak Rp172,69 miliar.

Kenaikan laba perseroan ditopang pertumbuhan pendapatan yang mencapai 20,6 persen. Sepanjang 2019, emiten bersandi saham ROTI juga mencetak pendapatan Rp3,34 triliun.

Di samping itu, perseroan berhasil menambah penghasilan operasi lainnya dan mendapatkan laba dari entitas sosial. Adapun, perseroan berhasil menekan biaya keuangan dan pajak atas penghasilan keuangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper