Bisnis.com, JAKARTA— Emiten pertambangan batu bara, PT Golden Energy Mines Tbk., membukukan laba bersih US$65,40 juta pada periode 2019 atau turun 33,79 persen secara tahunan.
Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan, Rabu (4/3/2020), Golden Energy Mines melaporkan penjualan US$1.107,46 juta pada 2019. Realisasi itu tumbuh 5,97 persen dibandingkan dengan US$1.045,05 periode 2018.
Kendati demikian, beban pokok penjualan perseroan naik lebih tinggi. Tercatat, beban pokok penjualan naik 8,89 persen dari US$685,07 juta pada 2018 menjadi US$746,00 juta per akhir Desember 2019.
Sejumlah komponen beban pokok penjualan tercatat mengalami kenaikan. Beban pengangkutan batu bara misalnya, naik 45,99 persen dari US$63,78 juta pada 2018 menjadi US$93,11 juta akhir tahun lalu.
Selanjutnya, beban jasa penambangan juga mengalami kenaikan 3,80 persen dari US$335,09 juta pada 2018 menjadi US$347,82 juta per 31 Desember 2019. Dengan demikian, total beban produksi perseroan senilai US$701,45 juta pada 2019 atau naik 19,08 persen secara tahunan.
Dari situ, emiten berkode saham GEMS itu mampu membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai US$65,40 juta pada 2019. Pencapaian itu turun 33,79 persen dari US$98,77 untuk periode 2018.
Baca Juga
Sementara itu, produsen batu bara itu tercatat memiliki total aset US$780,64 juta per 31 Desember 2019. Posisi itu naik 11,35% dari US$701,04 juta pada akhir 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel