Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Uni-Charm (UCID) Cetak Laba Rp398 Miliar, Naik 95 Persen

Perolehan laba bersih ditopang peningkatan penjualan, penurunan beban, dan keuntungan selisih kurs.
Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - Reno Esnir
Pengunjung beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di galeri PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (4/2/2020)./ ANTARA - Reno Esnir

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produk sanitasi PT Uni-Charm Indonesia Tbk. (UCID) mencetak perolehan laba bersih sebanyak Rp398,62 miliar sepanjang 2019, tumbuh 95,13 persen dibandingkan dengan periode 2018.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan yang dikutip Bisnis, Selasa (3/3/2020), peningkatan laba bersih juga membuat laba per saham terkerek. Laba per saham atau earning per share (EPS) naik dari Rp55 pada 2018 menjadi Rp96 pada 2019.

Perolehan laba bersih emiten bersandi saham UCID itu ditopang oleh perolehan pendapatan yang mencapai Rp8,52 triliun, tumbuh 2,02 persen secara tahunan. Di samping itu, laba tumbuh pesat berkat penurunan beban penjualan, biaya keuangan, dan keuntungan selisih kurs.

Berdasarkan segmen, produk diapers menjadi penopang pertumbuhan pendapatan perseroan dengan kontribusi sebesar 96,21 persen atau Rp8,20 triliun dari total pendapatan bersih perseroan. Sementara itu sisanya disumbang  produk non diapers.

Efektif pada tanggal 31 Agustus 2019, PT Unirama Duta Niaga (UDN) yang menyumbang 14,88 persen pendapatan bersih terhadap perseroan. dilaporkan mengundurkan diri sebagai distributor perseroan. Sehingga, pada bulan September 2019, perseroan telah menandatangani perjanjian distribusi dengan beberapa distributor baru untuk menggantikan UDN.

Hingga pukul 11.16, saham UCID parkir di zona hijau, menguat 2,81 persen atau 45 poin ke level Rp1.645. Dalam satu bulan terakhir, saham UCID sudah mengalami penurunan 9,62 persen. UCI merupakan salah satu pendatang baru di Bursa Efek Indonesia yang mana pencatatan saham perdana dimulai 20 Desember 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper