Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Astra Otoparts (AUTO) Catatkan Pertumbuhan Laba 21 Persen

Perseroan membukukan laba bersih Rp739,67 miliar. Jumlah ini meningkat 21,06 persen dibandingkan raihan laba perseroan pada 2018 yang mencapai Rp610,98 miliar.
Ilustrasi/astra.co.id
Ilustrasi/astra.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 21,06 persen pada 2019 berkat kenaikan pendapatan yang diiringi dengan penurunan beban pokok.

Mengutip laporan keuangan 2019, perseroan membukukan laba bersih Rp739,67 miliar. Jumlah ini meningkat 21,06 persen dibandingkan raihan laba perseroan pada 2018 yang mencapai Rp610,98 miliar.

Salah satu pendorong peningkatan laba tersebut adalah pertumbuhan pendapatan bersih sebesar 0,58 persen menjadi Rp15,44 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi Rp88,39 miliar dari pendapatan yang dicatat pada 2018 sebesar Rp15,35 triliun.

Selain itu, beban pokok pendapatan perseroan mengalami penurunan sebesar 1,68 persen secara tahunan, atau setara Rp227 miliar, menjadi Rp13,25 triliun. Adapun, pada 2018, beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp13,48 triliun.

Sementara itu, dari sisi aktiva, anak perusahaan PT Astra International Tbk. ini mencatatkan total aset sebesar Rp16,01 triliun, tumbuh 0,79 persen secara tahunan dari sebelumnya Rp15,89 triliun.

Total aset ini terdiri dari total aset lancar sebesar Rp5,54 triliun dan aset tidak lancar sebesar Rp10,47 persen. Aset lancar menurun 7,8 persen secara tahunan, sedangkan aset tidak lancar naik 6,03 persen.

Adapun, dari sisi pasiva, total liabilitas emiten berkode saham AUTO ini mengalami penurunan sebesar 5,64 persen secara tahunan menjadi Rp4,36 triliun. Posisi ini terdiri dari liabilitas jangka pendek senilai Rp3,44 triliun dan liabilitas jangka panjang senilai Rp926,17 miliar.

Liabilitas jangka pendek menurun 15,44 persen secara tahunan, sedangkan liabilitas jangka panjang naik 65,59 persen.

Sebelumnya, Presiden Direktur Astra Otoparts Hamdhani Dzulkarnaen Salim menyatakan perseroan membidik pertumbuhan laba dua digit pada tahun ini. Perseroan juga menganggarkan alokasi belanja modal sekitar Rp800 miliar untuk inovasi produk baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper