Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Saham Tokyo Turun, Mengekor Wall Street

Pada pukul 09.15 waktu setempat, acuan Indeks Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo 225 turun 249,36 poin atau 1,10 persen, dari tingkat penutupan Selasa (25/2), menjadi diperdagangkan pada 22.356,05 poin.
Bursa Topix Jepang/Reuters
Bursa Topix Jepang/Reuters

Bisnis.com, TOKYO – Saham-saham Tokyo dibuka lebih rendah pada perdagangan Rabu (26/2/2020) pagi, menyusul pelemahan pasar saham Amerika Serikat dan Eropa semalam di tengah kekhawatiran berlanjutnya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Pada pukul 09.15 waktu setempat, acuan Indeks Nikkei 225 di Bursa Saham Tokyo 225 turun 249,36 poin atau 1,10 persen, dari tingkat penutupan Selasa (25/2), menjadi diperdagangkan pada 22.356,05 poin.

Sementara itu, Indeks Topix yang lebih luas dari seluruh saham papan utama di pasar Tokyo turun 18,00 poin atau 1,11 persen, menjadi diperdagangkan pada 1.600,26 poin.

Saham-saham pertambangan, transportasi udara, dan yang berorientasi pada real estat paling banyak menurun pada menit-menit pembukaan setelah bel perdagangan pagi.

Pasar saham Eropa dan Amerika Serikat kembali dilanda aksi jual semalam, karena investor menjauh dari aset-aset berisiko ketika COVID-19 menyebar lebih luas ke berbagai penjuru dunia.

Kekhawatiran pandemi meningkat setelah Virus Corona menyebar ke Spanyol dan puluhan negara, mulai dari Korea Selatan hingga Italia, mempercepat tindakan darurat, sementara jumlah kematian akibat virus di Iran naik menjadi 16, tertinggi di luar China.

Sementara itu, bursa Amerika Serikat berakhir melemah pada perdagangan Selasa (25/2), meskipun di awal perdagangan sempat masuk di zona hijau.

Dilansir dari Bloomberg, indeks S&P 500 ditutup anjlok 3,03 persen atau 97,68 poin ke level 3.128,21, meskipun sempat dibuka menguat 3.238,94 sebelum akhirnya terjerembab di zona merah. Indeks S&P sudah mencetak penurunan empat hari terbesar sejak Desember 2018.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga ditutup anjlok 3,15 persen ke level 27.081,35, setelah sempat dibuka menguat 0,24 persen ke level 28.028.

Pelemahan indeks dipimpin oleh saham Mc Donald Corporation, Johnson & Johnson, Home Depot Inc, dan Merck & Co. Inc.

Sementara itu, Nasdaq Composite Index juga ditutup melemah 2,77 persen atau 255,67 ke level 8.965,61. Padahal, di awal perdagangan Nasdaq sempat dibuka menguat 0,32 persen.

Dilansir Bloomberg, bursa saham AS melemah setelah Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention/CDC) AS memperingatkan warga untuk bersiap menghadapi wabah virus corona (Covid-19).

Lonjakan infeksi di bagian lain di Asia serta Timur Tengah dan Eropa telah menimbulkan kekhawatiran akan pandemi global yang berdampak pada stabilitas ekonomi global.

“Pasar memperkirakan perlambatan signifikan dalam PDB dan penurunan pendapatan perusahaan hingga 10 persen,” kata Zhiwei Ren, manajer portofolio di Penn Mutual Asset Management.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara, Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper