Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri BUMN Ajak Swasta Kongsi, Tapi Jangan Mengakali

Pemerintah memastikan kemitraan antara BUMN dengan pihak swasta akan didorong.
Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Mendagri Tito Karnavian (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A
Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio (kanan) berbincang dengan Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) dan Mendagri Tito Karnavian (kiri) sebelum mengikuti rapat terbatas (ratas) tentang peningkatan peringkat pariwisata Indonesia di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020)./ ANTARA - Hafidz Mubarak A

Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir kembali mendorong pihak swasta untuk bekerja sama dengan perusahaan pelat merah.

Dia mengatakan bahwa Pemerintah memastikan kemitraan antara BUMN dengan pihak swasta akan didorong. Kerja sama tersebut, lanjutnya, juga sudah berlangsung selama ini, contohnya antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. dengan CT Corp.

Namun dia mengingatkan swasta agar bermitra dengan BUMN secara sehat, bukan mengakali kerja sama tersebut. Menurutnya, selama ini banyak yang sengaja hanya mengandalkan orang yang kepercayaan di tubuh BUMN

“Banyak juga nih yang ngakalin, orang di dalam supaya bisnisnya terus. Tidak apa-apa bisnisnya terus, asal benar, transparan, dan terbuka, dan diperlukan, jangan sampai orang di dalam hanya menggerogoti BUMN-nya,” katanya.

Dia juga berjanji akan menciptakan lingkungan yang sehat dan kondusif antara BUMN, swasta, dan para pelaku usaha di daerah. Dia akan serta merta mendengarkan keluhan dari pengusaha swasta untuk mencari solusi terbaik.

Selain itu, dia menegaskan Kementerian BUMN tidak akan segan-segan mencopot direksi BUMN yang hanya berniat merusak.

“Jadi keluhan swasta saya dengarkan kok, tapi harus win-win juga, jangan BUMN di-take advantage, mitra yang baik, supaya hasilnya baik, toh sama-sama kepentingannya: dividennya baik,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper