Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petrosea (PTRO) Bakal Tambah Saham di Proyek Emas

Petrosea melanjutkan non-binding term sheet yang dilaksanakan oleh induk usaha perseroan PT Indika Energy Tbk. (INDY) dengan Nusantara dan Masmindo pada 9 Desember 2019 terkait dengan akuisisi proyek Awak Emas
Presdir PT Indika Energy Tbk M. Arsjad Rasjid PM didampingi Corsec Dian Paramita mengunjungi redaksi Bisnis Indonesia/Bisnis
Presdir PT Indika Energy Tbk M. Arsjad Rasjid PM didampingi Corsec Dian Paramita mengunjungi redaksi Bisnis Indonesia/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten kontraktor pertambangan, PT Petrosea Tbk., menandatangani kesepakatan penyertaan modal untuk Nusantara Resources Limited untuk proyek emas entitas anak usahanya PT Masmindo Dwi Area.

Direktur Petrosea Romi Novan Indrawan mengatakan bahwa penandatanganan tersebut untuk melanjutkan non-binding term sheet yang dilaksanakan oleh induk usaha perseroan PT Indika Energy Tbk. (INDY) dengan Nusantara dan Masmindo pada 9 Desember 2019 terkait dengan akuisisi proyek Awak Emas yang dimiliki Nusantara.

“Sebagai kelanjutan penandatangan non-binding term sheet tersebut, pada 25 Februari 2020 perseroan telah menandatangani Options Subscription Agreement dengan Nusantara,” ujar Romi seperti dikutip dari keterbukaan informasinya di laman Bursa Efek Indonesia, Selasa (25/2/2020).

Perjanjian tersebut memberikan perseroan sebesar 10 juta saham Nusantara yang dapat dipindahtangankan kepada perseroan yang akan diberikan dalam dua tahap.

Harga penyertaan A$0,45 per saham, sehingga total transaksi sekitar AUS$4,5 juta atau setara dengan US$2,96 juta (asumsi US$0,6596 per dolar Australia) dan sekitar Rp41,4 miliar.

Dalam tahap pertama, emiten berkode saham PTRO itu harus menyertakan sejumlah 3 juta saham yang dibayar penuh terhadap Nusantara hingga Juli 2022 dengan harga A$0,45 per saham.

Penyertaan saham tahap awal tersebut dilakukan ketika Masmindo membuat keputusan untuk memulai pengembangan operasi penambangan proyek emas Masmindo.

Selanjutnya, pada tahap kedua, perseroan harus menyertakan sejumlah 7 juta saham dengan harga A$0,45 per saham hingga Juli 2024.

Penyertaan saham tersebut dilakukan ketika pelaksanaan kontrak EPC antara Masmindo dan perseroan, produksi emas komersial, penyelesaian pekerjaan EPC, dan penyelesaian pembayaran kontrak EPC tersebut.

Lebih lanjut, Romi mengatakan bahwa transaksi ini merupakan salah satu langkah strategis perseroan untuk memastikan keberlangsungan usaha perseroan ke depannya.

Sebagai informasi, Indika Energy melalui anak usahanya yaitu Indika Mineral Investindo menargetkan untuk menaikkan kepemilikan saham perusahaan pertambangan emas Nusantara Resources Limited, perusahaan pertambangan emas yang listing di Bursa Austalia. Per Desember 2019, total kepemilikan saham INDY sebanyak 21,02 persen.

Adapun, Nusantara Resources Limited merupakan pemilik 100 persen saham pertambangan Awak Mas yang terletak di Sulawesi Selatan. Proyek Awak Emas itu memiliki perkiraan cadangan ore sebesar 1,1 juta ounce dan sumber daya sebesar 2 juta ounce di provinsi tersebut dengan total investasi sebesar US$150-US$200 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper