Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Resources Minerals (BRMS) Kirim Dore Bullion Pertama dari Proyek  Poboya

Dore bullion yang dikirim masih dalam jumlah kecil karena hanya untuk uji coba.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), melakukan pengirimin dore bullion pertama dari fasilitas produksi Poboya di Palu, Sulawesi Tengah ke fasilitas pemurnian logam mulia di Jakarta. Dore bullion adalah batangan logam yang belum murni karena masih mengandung emas, perak, dan mineral lain.

Direktur Utama Bumi Resources Minerals Suseno Kramadibrata mengatakan pengiriman dore bullion pertama itu merupakan hasil uji coba produksi di fasilitas Poboya. Dia menambahkan, uji coba dilakukan untuk memastikan mesin dan peralatan di Poboya bisa memproduksi dore bullion dengan kandungan emas di atas 45 persen.

“Setelah pengiriman dore bullion pertama ke fasilitas pemurnian di Jakarta ini, kami yakin bahwa seluruh peralatan dapat bekerja selama 24 jam untuk dapat mencapai tingkat produksi bijih sebesar 500 ton per hari di fasilitas kami di Poboya,” ujar Suseno melalui keterangan resmi yang diterima Bisnis, Selasa (25/2/2020).

Menurut Suseno, dalam rangka uji coba produksi, dore bullion yang dikirim ke Jakarta hanya dalam jumlah kecil. Dore bullion yang dikirim mencapai  679 gram dengan kadar emas sebesar 83 persen. Setelah diproses menjadi emas murni, bobot yang dihasilkan mencapai 565 gram.

Untuk diketahui, tambang Poboya dikelola oleh anak usaha BRMS, PT Citra Palu Minerals. Perusahaan ini dimiliki BRMS dengan porsi kepemilikan saham 96,97 persen. Konsesi tambang emas yang dimiliki Citra Palu Minerals mencapai 85.180 hektar di Sulawesi Tengah dan Selatan. 

Lokasi tambang Poboya diestimasi memiliki jumlah cadangan sebesar 3,9 juta ton bijih emas dan jumlah sumber daya sebesar 7,9 juta ton bijih emas, dengan kadar emas 4,3 gram/ton

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper