Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Akuisisi, Urban Jakarta (URBN) Bikin JV dengan Wika Realty

PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. bakal melakukan joint venture dengan Wika Realty setelah akusisi PT Jakarta River City (JRC) selesai.
PT Urban Jakarta Propertindo/Bisnis
PT Urban Jakarta Propertindo/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT Urban Jakarta Propertindo Tbk. bakal melakukan joint venture dengan anak usaha BUMN setelah akusisi PT Jakarta River City (JRC) selesai.

Sekretaris Perusahaan Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara menyampaikan perseroan bakal melakukan joint venture dengan PT Wika Realty setelah proses akusisi selesai. JRC merupakan perusahaan yang dibangun oleh Wika Realty dan PT Ciptaruang Persada Property (CPP).

“Kami melihat peluang usaha yang bagus di proyek yang sedang dikembangkan oleh JRC, karena lokasi yang terintegrasi dengan stasiun LRT dan salah satu pusat bisnis di Jakarta juga karena merupakan join venture dengan anak perusahaan BUMN besar dan kuat seperti Wika Realty,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (24/2/2020).

Kerja sama antara keduanya bukan kali pertama. Pasalnya, pada semester I/2019 Wika Realty menebus apartemen Urban Sky sebesar Rp203,14 miliar. Nilai penjualan itu setara dengan 90,6 persen dari total target penjualan tahun lalu.

Sementara itu, perusahaan yang bakal diakusisi oleh emiten berkode saham URBN itu berdiri pada 2018. Berdasarkan catatan Bisnis, JRC bakal membangun proyek mixed use yang berlokasi di Jalan MT Haryono, Cawang Jakarta Timur.

Dengan akusisi ini, URBN bakal berbagi kepemilikan atas lahan seluas 6 hektar. Proyek yang berada persis di sebelah aliran sungai Ciliwung itu nantinya menghimpun satu gedung perkantoran strata tittle, delapan tower apartemen strata tittle serta area komersial.

JRC menargerkan gedung perkantoran akan dikembangkan di atas lahan seluas 5000 m2 dengan tinggi 7 lantai, dengan 2 lantai pertama merupakan area komersial. Perkantoran ditawarkan mulai dari 36 juta per m2.

Sementara untuk apartemen secara keseluruhan akan merangkum sebanyak 13.000 unit dengan harga yang ditawarkan mulai dari Rp28 juta per m2. Adapun, area komersial dikembangkan di atas lahan seluas 7000 m2.

Setidaknya, URBN bakal merogoh kocek sedalam Rp633 miliar untuk mengakusisi 51 persen saham yang dimiliki oleh PT Ciptaruang Persada Property (CPP). Adapun pada tahun ini perseroan mengalokasikan dana belanja modal sebesar Rp800 miliar.

Presiden Direktur Urban Jakarta Propertindo Paulus Nurwandono mengatakan dana itu akan digunakan untuk membangun proyek eksisting dan mengakusisi lahan.

Capital expenditure kami tahun 2020 sekitar Rp800 miliar. Rencananya Rp500 miliar akan digunakan untuk akusisi lahan dan Rp300 miliar untuk pengembangan proyek exiting,” katanya setelah paparan publik di Jakarta, Senin (25/11/2019).

Sebagai informasi, emiten berkode saham itu memiliki 4 proyek yang masih dalam tahap pembangunan. Diantaranya adalah Urban Signature yang memiliki lahan seluas 62.239 meter persegi yang masih pembangunan tower pertama dari target 5 tower.

Kemudian ada Urban Suites dengan luas 7.268 meter persegi yang baru akan mulai dikerjakan pada April 2020.

“Proyek ini akan kami mulai paling lambat April 2020, harusnya groundbreaking dimulai Desember tapi karena ada kendala jadi kami mundurkan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper