Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

16 Sektor Turun, Indeks Stoxx Europe 600 Melemah di Awal Perdagangan

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx 600 dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,19 persen atau 0,8 poin di level 429,39.
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg
Bursa Efek Frankfurt./ Alex Kraus - Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Bursa saham Eropa bergerak melemah pada awal perdagangan hari ini, Jumat (21/2/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Stoxx 600 dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,19 persen atau 0,8 poin di level 429,39. Pada pukul 16.09 WIB, pergerakan indeks Stoxx lanjut melemah 0,36 persen atau 1,57 poin di level 428,62.

Pada perdagangan Kamis (20/2/2020), indeks Stoxx ditutup melemah 0,86 persen atau 3,71 poin di level 430,19.

Sebanyak 16 dari 19 indeks sektoral yang terdapat di indeks Stoxx melemah pada awal perdagangan hari ini, didorong oleh sektor bahan baku yang melemah 1,13 persen dan sektor minyak dan gas yang merosot 0,99 persen.

Dari 600 saham yang terdaftar, 136 di antaranya menguat, sedangkan 451 saham melemah dan 13 saham lainnya stagnan.

Dilansir dari Bloomberg, bursa saham Eropa melemah karena meningkatknya kekhawatiran bahwa virus corona di luar China menyebar dengan laju yang lebih cepat.

Meskipun Indeks Stoxx 600 mencapai rekor baru minggu ini, kekhawatiran seputar virus corona (Covid-19) bertahan karena para investor mempertimbangkan gangguan yang lebih luas yang disebabkan oleh wabah pada rantai pasokan di China dan pendapatan perusahaan.

"Kami terbiasa dengan dunia global, banyak perdagangan global dalam 10 atau 15 tahun terakhir telah tumbuh kuat sehingga ada rantai pasokan," Max Anderl, manajer portofolio di UBS Asset Management, seperti dikutip Bloomberg.

"Gangguan (di rantai pasokan) kami pikir bisa sedikit lebih besar daripada yang diasumsikan oleh pasar, dan kemudian saya kira dalam jangka pendek mungkin ada sedikit kejutan," tambah Anderl.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper