Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Teknisi melakukan perawatan base transceiver station (BTS) PT XL Axiata di area Jawa Tengah/XL Axiata
Teknisi melakukan perawatan base transceiver station (BTS) PT XL Axiata di area Jawa Tengah/XL Axiata

Bisnis.com, JAKARTA – Kesuksesan penjualan menara dan ekspansi jaringan 4G di wilayah luar Jawa membuat saham operator seluler PT XL Axiata Tbk. (EXCL) berpotensi menyentuh angka Rp4.100 pada akhir tahun ini.

Berdasarkan laporan dari Analis Henan Putihrai Financials Muhammad As’ad, capaian penerimaan dan EBITDA EXCL yang sedikit berada di atas ekspektasi para analis disebabkan oleh menurunnya ongkos interkoneksi menjadi Rp1,9 triliun, atau turun 21 persen secara year-on-year.

“Kami merekomendasikan untuk membeli dengan target price yang disesuaikan dari Rp4.200 menjadi Rp4.100 karena penyesuaian Enterprise Value (EV)/EBITDA dari 6,9 kali menjadi 6,6 kali. Hal ini masih sesuai dengan tren historis,” katanya dikutip dari laporan pada Jumat (21/2/2020).

Selain itu, kebijakan EXCL untuk menjual sejumlah menara telekomunikasi juga turut berkontribusi atas kenaikan ini. EXCL berhasil menjual 2.872 menara yang berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp4,05 triliun.

“Hasil penjualan ini akan menekan angka belanja modal yang digunakan EXCL untuk melakukan ekspansi jaringan 4G nya. Perluasan ini akan meningkatkan pelayanan internet kepada masyarakat,” katanya

Selain itu, EXCL juga memiliki peluang cukup besar untuk meningkatkan average revenue per user (ARPU) di luar Pulau Jawa. Hal ini karena competitor EXCL belum terlihat akan melakukan kebijakan serupa sehingga dapat menekan biaya pengeluaran. Adapun pertumbuhan ARPU milik EXCL selama yoy tumbuh 6,1 persen di level Rp37.500.

Berdasarkan hasil tersebut, Muhammad memperkirakan penerimaan EXCL pada tahun ini akan meningkat sekitar 8,8 persen yoy di kisaran Rp27,3 triliun. Sementara itu, EBITDA juga akan meningkat dari Rp9,96 triliun menjadi Rp11,18 triliun pada tahun ini.

Di sisi lain, Analis Indo Premier Sekuritas Hans Tantio memperkirakan target price EXCL pada 2020 berada di angka Rp3.800 per saham. Angka ini mengalami penurunan dari target price yang sebelumnya dikeluarkan sebesar Rp4.200 per saham.

Menurut Hans, pemasukan yang diterima EXCL dari bisnis paket data akan berpengaruh positif terhadap ARPU. Meski demikian, ia memperkirakan belanja modal yang dilakukan EXCL pada tahun ini akan membesar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper