Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sentimen Negatif Persulit Laju IHSG, Simak Saham Pilihan Valbury

Akumulasi sentimen negatif yang muncul ke pasar menjadi kendala bagi IHSG untuk bisa melaju ke zona hijau pada perdagangan hari ini.
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Tim analis PT Valbury Sekuritas Indonesia memprediksi berbagai sentimen negatif yang muncul di pasar membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat (21/2/2020) sulit menanjak.

Valbury Sekuritas dalam laporannnya menyampaikan di tengah kondisi ekonomi global dengan ketidakpastian membuat Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1-5,5 persen menjadi 5-5,4 persen. Penyebabnya, virus corona dinilai akan berdampak ke perekonomian dalam negeri.

Dari sisi pariwisata, wabah virus corona akan membuat Indonesia kehilangan devisa US$ 1,3 miliar. Hal ini seiring pelarangan penerbangan ke Cina.

Dari sisi perdagangan, Indonesia berpotensi kehilangan US$300 juta akibat gangguan logistik terhadap ekspor. BI juga memperkirakan dana investasi dari Cina menurun US$400 juta.

Kabar lain, BI memangkas bunga acuan sebesar 25 bps untuk menjaga daya tahan ekonomi dari dampak penyebaran virus korona. BI melakukan langkah preventif untuk menjaga momentum pertumbuhan ekonomi domestik di tengah tertahannya prospek pemulihan ekonomi global akibat terjadinya Covid-19.

Di pihak lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, wabah virus corona mulai berdampak terhadap perekonomian Indonesia. Hal itu tecermin dari perlambatan pertumbuhan penerimaan pajak.

Dari penerimaan bruto, realisasi pajak dari sektor perdagangan pada Januari 2020 mulai melambat. Realisasi pajak dari sektor itu hanya Rp 22,18 triliun. Pertumbuhannya melambat dari 8,4 persen pada Januari 2019 menjadi 2,6 persen.

Sementara itu, sentimen pasar dari luar negeri adalah tentang Gedung Putih yang mengakui bahwa langkah agresif Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada tahun lalu memicu perlambatan ekonomi dan investasi.

“Ketidakpastian ini utamanya disebabkan oleh negosiasi dagang yang telah menekan investasi,” paparnya.

Valbury memprediksi akumulasi sentimen negatif yang muncul ke pasar menjadi kendala bagi IHSG yang sulit untuk bisa melaju ke zona hijau pada perdagangan hari ini.Koreksi saham AS pada Kamis semakin menambah berat bagi IHSG ke teritorial positif.

Dari sisi teknikal, level support 5928, 5913, 5896, sedangkan level resistan 5959, 5976, 5991. Trennya menunjukkan penurunan.

Berikut ulasan sejumlah saham pilihan Valbury Sekuritas pada hari ini.

INDF: Trading Buy• Close 7300, TP 7425• Boleh buy di level 7100-7300• Resistance di 7425 & support di 7100• Waspadai jika tembus di 7100• Batasi resiko di 7025
GGRM: Trading Buy• Close 55575, TP 56925• Boleh buy di level 55125-55575• Resistance di 56925 & support di 55125• Waspadai jika tembus di 55125• Batasi resiko di 54825
UNVR : Trading Buy• Close 7650, TP 7750• Boleh buy di level 7525-7650• Resistance di 7750 & support di 7525• Waspadai jika tembus di 7525• Batasi resiko di 7475
ASII: Trading Buy• Close 6275, TP 6325• Boleh buy di level 6175-6275• Resistance di 6325 & support di 6175• Waspadai jika tembus di 6175• Batasi resiko di 6125
BBRI: Trading Buy• Close 4560, TP 4590• Boleh buy di level 4520-4560• Resistance di 4590 & support di 4520• Waspadai jika tembus di 4520• Batasi resiko di 4500
ACES: Trading Buy• Close 1560, TP 1585• Boleh buy di level 1535-1560• Resistance di 1585 & support di 1535• Waspadai jika tembus di 1535• Batasi resiko di 1520

Sejumlah saham lain yang dapat diperhatikan adalah ICBP, PGAS, BBRI, JPFA, TLKM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper