Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 19 Februari: IHSG Reli, Emas Pantang Lemas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya di tengah penguatan pasar saham global. Penguatan pasar saham global namun tak mampu membuat harga emas sudi meredupkan kemilaunya.
Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan menunjukan logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta, Selasa (11/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil melanjutkan relinya di tengah penguatan pasar saham global. Meski demikian, nilai tukar rupiah masih terdepresiasi.

Penguatan pasar saham global namun tak mampu membuat harga emas sudi meredupkan kemilaunya. Emas bahkan mantap menguat di atas level US$1.600 per troy ounce.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Rabu (19/2/2020):

Saham BBRI Cetak Kenaikan Terbesar, IHSG Ditutup Menguat 0,71 Persen

Ringkasan Perdagangan 19 Februari: IHSG Reli, Emas Pantang Lemas

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan penguatan 0,71 persen atau 41,83 poin di level 5.928,79.

Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Astra International Tbk. (ASII) yang masing-masing naik 1,82 persen dan 2,46 persen menjadi pendorong utama penguatan IHSG.

Dilansir dari Bloomberg, saham BBRI mencatat kenaikan terbesar sejak 4 Februari setelah para pemegang saham menyetujui dividen tahun 2019.

Perseroan baru saja mengumumkan akan melakukan pembagian dividen senilai Rp20,6 triliun dari Rp34,4 triliun laba bersih sepanjang 2019.

China Beraksi Topang Pertumbuhan, Pasar Saham Global Menguat

Ringkasan Perdagangan 19 Februari: IHSG Reli, Emas Pantang Lemas

Pasar saham global mampu menguat didorong tanda-tanda bahwa China mungkin merencanakan langkah lebih lanjut untuk mendukung bagian perekonomiannya.

Bloomberg melaporkan langkah-langkah terbaru China untuk menopang pertumbuhan termasuk kemungkinan bail-out untuk sejumlah maskapai penerbangan.

Industri penerbangan telah sangat terpukul oleh epidemi ini, dengan maskapai-maskapai global menghentikan sekitar 80 persen dari penerbangan mereka ke China.

Pada umumnya, investor relatif tetap percaya diri dalam kemampuan para pembuat kebijakan untuk menahan dampak dari virus corona (Covid-19) yang mematikan, setelah peringatan perlambatan penjualan oleh Apple sempat menyulut kekkhawatiran pasar awal pekan ini.

Rupiah Melemah Tipis

Ringkasan Perdagangan 19 Februari: IHSG Reli, Emas Pantang Lemas

Nilai tukar rupiah ditutup terdepresiasi tipis 1 poin atau 0,01 persen di level Rp13.695 per dolar AS, setelah berakhir melemah 0,25 persen di posisi 13.694 pada Selasa (18/2/2020).

Pada saat yang sama, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau turun tipis 0,036 poin atau 0,04 persen ke posisi 99,404 pukul 15.52 WIB.

Pasar kini tengah menantikan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang akan berakhir pada Kamis (20/2/2020) terkait keputusan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate (BI 7-DRR).

BI diprediksi bakal memangkas BI 7-DRRR dari 5 persen menjadi 4,75 persen untuk menahan perekonomian domestik dari serangan virus corona (Covid-19).

Potret Buram Kinerja Dolar Singapura

Ringkasan Perdagangan 19 Februari: IHSG Reli, Emas Pantang Lemas

Kinerja mata uang dolar Singapura terus tertekan pada awal tahun ini setelah Negeri Jiran tersebut dihantam wabah virus corona.

Pada perdagangan Selasa (18/2/2020), dolar Singapura diperdagangkan di level S$1,3926 per dolar AS, melemah 0,24 persen dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya.

Dari data Bloomberg, posisi S$1,3926 per dolar AS pada Selasa merupakan yang terendah sejak Mei 2017.

Pergerakan Harga Emas

Ringkasan Perdagangan 19 Februari: IHSG Reli, Emas Pantang Lemas

Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 menguat 7,80 poin atau 0,49 persen ke level US$1.611,40 per troy ounce pukul 15.52 WIB, menuju penguatan hari kelima beruntun sejak perdagangan 12 Februari.

Logam mulia berhasil kembali menyentuh level US$1.600 per troy ounce, terus menguji untuk menembus level tertinggi sejak 2013, di tengah kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus corona dan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi global.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa harga emas berpeluang untuk bergerak naik dalam jangka pendek didukung oleh permintaan investor untuk aset investasi aman yang telah meningkat pesat sejak awal tahun ini.

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta bertambah Rp4.000 ke level Rp783.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas menanjak Rp5.000 menjadi Rp702.000 per gram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper