Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASII & BRPT Topang Penguatan IHSG pada Akhir Sesi I

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,49 persen atau 28,92 poin ke level 5.896,44 pada akhir sesi I.
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melintas didekat layar monitor perdagangan Indeks Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (17/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengakhiri pergerakannya di zona hijau pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (18/2/2020), setelah sempat dibuka melemah.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,49 persen atau 28,92 poin ke level 5.896,44 pada akhir sesi I, setelah dibuka di zona merah dengan pelemahan 0,18 persen atau 10,64 poin ke level 5.866,88.

Pada perdagangan Senin (17/2/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya di level 5.867,52 dengan penguatan tipis 0,01 persen atau 0,58 poin, mengakhiri koreksi dua hari berturut-turut.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.855,92-5.901,30.

Sebanyak 7 dari 9 sektor terpantau bergerak positif siang ini, dipimpin sektor industri dasar yang menguat 2,08 persen dan aneka industri dengan kenaikan 1,39 persen. Di sisi lain, sektor perdagangan dan finansial melemah masing-masing 0,15 persen dan 0,02 persen.

Sementara itu, sebanyak 196 saham menguat, 137 saham melemah, dan 349saham stagnan dari 682 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Penguatan saham PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) sebesar 1,64 persen dan 3,39 persen masing-masing menjadi pendorong utama penguatan IHSG siang ini.

Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) yang masing-masing melemah 0,3 persen dan 0,68 persen menjadi penekan utama sekaligus membatasi penguatan IHSG lebih lanjut.

Di pasar spot, nilai tukar rupiah melemah 26 poin atau 0,19 persen ke level Rp13.686 per dolar AS pukul 12.31 WIB, setelah bergerak pada kisaran Rp13.655-Rp13.688 per dolar AS.

IHSG menguat di saat bursa saham lainnya di Asia terpantau bergerak negatif. Indeks Nikkei 225 dan Topix Jepang masing-masing melemah 1,31 persen dan 1,46 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 1,35 persen.

Sementara itu, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 melemah 0,39 persen dan 0,85 persen, sedangkan indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,65 persen.

Dilansir Bloomberg, bursa saham Asia melemah setelah Apple Inc. mengatakan penjualan triwulanan tahun ini akan meleset dari prediksi karena pukulan wabah virus corona. Operasional pemasok Apple seperti TDK Corp dan Tokyo Electron Ltd. terganggu karena terdampak corona.

Sesi perdagangan di bursa Asia hari ini masih dihantui kekhawatiran baru tentang dampak virus corona, bahkan ketika tingkat pertumbuhan kasus di Provinsi Hubei China dinyatakan stabil.

"Sejauh ini saya percaya bahwa sebagian besar dari apa yang kita lihat adalah konsumsi tertunda," kata Andy Kapyrin, seorang mitra di RegentAtlantic Capital.

Sementara itu, dalam sebuah pernyataan Senin malam (17/2/2020), Apple mengatakan operasional produksi akan mulai dilanjutkan di China.

"Kami mengalami proses kembali yang lebih lambat ke kondisi normal daripada yang diperkirakan. Pasokan iPhone global akan dibatasi sementara ini," kata Apple.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper