Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat 14 Poin, Rupiah Gerak Terbatas di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.693 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (17/2/2020).
Karyawan menata uang Rupiah di kantor Bank BNI Syariah di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menata uang Rupiah di kantor Bank BNI Syariah di Jakarta. Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.693 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Senin (17/2/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.693 per dolar AS, menguat 14 poin atau 0,1 persen dari posisi Rp13.707 pada Jumat (14/2/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.685 per dolar AS dengan penguatan tipis 0,06 persen pada Senin (17/2) pukul 9.50 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Jumat (14/2/2020), rupiah berakhir menguat 1 poin atau 0,01 persen di level Rp13.693 per dolar AS. 

Dilansir dari bloomberg, rupiah bergerak terbatas seiring dengan pasar yang menanti rilis data neraca perdagangan dalam negeri periode Januari.

Mengutip konsensus analis yang dihimpun Bloomberg, ekspor Indonesia periode Januari diperkirakan naik 1,19 persen secara year on year dan naik 1,28 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Oleh karena itu, defisit perdagangan Indonesia periode Januari diproyeksi kembali melebar menjadi US$375 juta dibanding US$28 juta pada periode Desember 2019.

Di sisi lain, Ahli Strategi Pasar Negara Berkembang Asia Natwest Markets di Singapura Maximillian Lin mengatakan bahwa walaupun Indonesia belum melaporkan adanya kasus virus corona, penutupan pabrik China akibat wabah ini tampak telah mengurangi permintaan untuk ekspor Indonesia seperti minyak kelapa sawit, batubara, dan tembaga.

“Namun, sejauh ini paparan virus corona terhadap mata uang rupiah masih sangat minim dibandingkan dengan semua mata uang Asia yang tedepresiasi cukup parah. Stabilitas dalam rupiah sedang digerakkan oleh Bank Indonesia,” ujar  Maximillian seperti dikutip dari Bloomberg, Senin (17/2/2020).

Adapun, Bank Indonesia terlihat kembali melakukan intervensi dalam perdagangan mata uang asing serta pasar forward dan bond domestik yang tidak dapat dikirim atau forward non-deliverable domestik (DNDF) dalam beberapa perdagangan terakhir untuk menstabilkan rupiah.

Saat ini, Bank Indonesia tengah menawarkan DNDF untuk periode 1 bulan dan 3 bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper