Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yen Rebound, Indeks Topix & Nikkei 225 Jepang Kompak Lesu

Pasar saham Jepang berakhir tertekan di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (13/2/2020), di tengah meningkatnya kekhawatiran soal lonjakan kasus baru terinfeksi virus corona (Covid-19).
Mata uang yen Jepang dan Dollar AS./Bloomberg
Mata uang yen Jepang dan Dollar AS./Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar saham Jepang berakhir tertekan di zona merah pada perdagangan hari ini, Kamis (13/2/2020), di tengah meningkatnya kekhawatiran soal lonjakan kasus baru terinfeksi virus corona (Covid-19).

Berdasarkan data Bloomberg, indeks Topix berakhir di level 1.713,08 dengan pelemahan 0,34 persen atau 5,84 poin dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Rabu (12/2/2020), Topix berakhir di posisi 1.718,92 dengan koreksi tipis 0,04 persen atau 0,72 poin, penurunan hari ketiga berturut-turut. Level penutupan yang dibukukan pada Kamis (13/2) adalah yang terendah sejak 5 Februari.

Sebanyak 1.188 saham melemah, 877 saham menguat, dan 91 saham stagnan dari 2.156 saham yang diperdagangkan pada Topix.

Sejalan dengan Topix, indeks Nikkei 225 ditutup di level 23.827,73 dengan pelemahan 0,14 persen atau 33,48 poin, setelah mampu berakhir di level 23.861,21 dengan penguatan 0,74 persen pada Rabu (12/2).

Dari 225 saham yang diperdagangkan pada indeks Nikkei pada Kamis, 85 saham berhasil menguat, 133 saham melemah, dan 7 saham lainnya stagnan.

Saham SoftBank Group Corp. dan Daikin Industries Ltd. yang masing-masing terkoreksi 5,09 persen dan 3,30 persen menjadi penekan utama pelemahan Nikkei 225 hari ini.

Dilansir dari Bloomberg, pada Rabu (12/2/2020), provinsi Hubei, jantung wabah virus itu, menambahkan 14.840 kasus baru selama periode 24 jam. Lonjakan kasus ini terjadi setelah komisi kesehatan setempat merevisi metode untuk menghitung jumlah kasus terinfeksi.

Kasus tambahan ini mencakup kasus-kasus yang didiagnosis secara klinis, setelah metode revisi, menurut pernyataan dari komisi kesehatan Hubei.

Sementara itu, jumlah kasus terinfeksi virus corona di dalam kapal pesiar Diamond Princess yang tengah dikarantina di Jepang kini mencapai 218 orang. Sebanyak 44 kasus baru diumumkan pada Kamis, 33 orang di antaranya berusia sekitar 80 tahun.

Kabar tentang lonjakan kasus baru di China serentak menyeret aset berisiko seperti saham dan mata uang di kawasan Asia ke zona merah. Sebaliknya, aset investasi aman (safe haven) seperti mata uang yen Jepang menguat.

Nilai tukar yen hari ini ditutup menguat 0,25 persen atau 0,28 poin di posisi 109,82 yen per dolar AS, bangkit dari pelemahan yang dialami tiga hari perdagangan beruntun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper