Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sritex (SRIL) Bidik Pertumbuhan Penjualan 9 Persen

Dengan target pertumbuhan sebesar 7 hingga 9 persen tahun ini, perseroan mengusahakan komposisi penjualan ekspor sebesar 60 persen.
Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pabrik Sritex di Sukoharjo./Istimewa
Ganjar Pranowo saat mengunjungi Pabrik Sritex di Sukoharjo./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten tekstil PT Sri Isman Rezeki Tbk. (SRIL) atau Sritex menegaskan faktor penguatan rupiah tak terlalu berpengaruh besar pada pendapatan dari penjualan ekspor perseroan.

Corporate Communications Sritex Joy Citradewi mengatakan dengan target pertumbuhan sebesar 7 hingga 9 persen tahun ini, perseroan mengusahakan komposisi penjualan ekspor sebesar 60 persen. Adapun, produsen pakaian militer mancanegara tersebut masih belum mempertimbangkan untuk melakukan ekspansi.

“Untuk tahun ini diusahakan masih 60 persen ekspor. Natural hedging membuat kurs bukan faktor besar (untuk penjualan ekspor),” ujar Joy kepada Bisnis.com pada Kamis (13/2/2020).

Dengan total belanja modal atau capital expenditure sebesar US$40 juta hingga US$45 juta pada tahun ini, Joy menambahkan, sumber dana berasal dari kas internal yang akan diupayakan untuk melakukan pemeliharaan mesin.

Dilanjutkannya, terhambatnya impor bahan baku dari China akibat penyebaran COVID-19 atau virus corona di negara tersebut tak lantas berdampak langsung bagi perseroan.

“(Impor dari China) tidak terbebani karena sourcing raw material Sritex terdiversifikasi. Jadi bisa dialihkan,” imbuhnya.

Berdasarkan data Bloomberg, emiten yang memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp4,29 triliun ini ditutup pada zona merah dengan penurunan sebesar 4 poin atau 1,87 persen menjadi Rp210 pada Kamis (13/2/2020).

Adapun pada pembukaannya, harga saham SRIL sempat rebound di level Rp218 setelah berada pada level Rp214 pada hari sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper