Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Virus Corona, Pan Brothers (PBRX) Siap Alihkan Impor Bahan Baku

Pan Brothers sudah menjajaki alternatif impor bahan baku dari Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Thailand.
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) Anne Patricia Sutanto (kiri), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Fitri R. Hartono, saat paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/5)./JIBI-Dwi Prasetya
Vice Chief Executive Officer PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) Anne Patricia Sutanto (kiri), menjawab pertanyaan didampingi Direktur Fitri R. Hartono, saat paparan publik perseroan di Jakarta, Senin (22/5)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten garmen PT Pan Brothers Tbk. (PBRX) menyatakan bakal mengalihkan impor bahan baku seiring dengan kecemasan terhadap pembayasan akses impor yang terjadi sebagai dampak turunan wabah virus corona.

Sekretaris Perusahaan Pan Brothers, Iswar Deni mengatakan pengalihan impor bahan baku akan dilakukan jika dampak dari wabah virus corona terus berkepanjangan. Beberapa alternatif yang sudah dijajaki antara lain dari Taiwan, Malaysia, Vietnam, Thailand, dan bahkan produsen di dalam negeri.

“(Pasokan) Sampai saat ini belum berdampak, karena persiapan libur Chinese New Year memang impor diperbesar untuk meng-cover libur panjang disana. Tetapi jika ini berkepanjangan, pengadaan dari negara lain," jelas Iswar kepada Bisnis.com, Kamis (13/2/2020).

Iswar menerangkan, realisasi pembelian bahan baku dari China mencapai 15 persen pada 2019. Adapun, ekspor garmen ke China mencapai 8 persen dari total ekspor perseroan pada periode yang sama.

Di sisi lain, emiten bersandi saham PBRX itu juga siap mengeluarkan belanja modal sebanyak US$15 juta atau Rp205,66 miliar (US$1 = Rp13.710) pada tahun ini. Jumlah tersebut kurang lebih sama dengan belanja modal PBRX pada tahun lalu.

Perseroan pun hingga tahun ini belum memiliki rencana untuk menambah pabrik baru dan lebih fokus pada peningkatan kualitas dan produktivitas dengan cara digitalisasi dan otomatisasi. Upaya itu diharapkan bisa memenuhi target kapasitas 130 juta potong pakaian jadi setara polo shirt pada 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper