Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pan Brothers (PBRX) Bidik Pertumbuhan Penjualan 10-15 Persen

Pan Brothers bakal fokus pada upaya digitalisasi dan otomatisasi produksi guna menggenjot kualitas dan produktivitas.
Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk Ludijanto Setijo (dari kiri) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Anne Patricia Sutanto,  Direktur Fitri Ratnasari Hartono, Komisaris Utama Supandi Widi Siswanto dan Direktur Jean Pierre Seveke usai RUPST di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk Ludijanto Setijo (dari kiri) berbincang dengan Wakil Direktur Utama Anne Patricia Sutanto, Direktur Fitri Ratnasari Hartono, Komisaris Utama Supandi Widi Siswanto dan Direktur Jean Pierre Seveke usai RUPST di Jakarta, Rabu (26/6/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten garmen PT Pan Brothers Tbk. memperkirakan penjualan tahun ini bisa tumbuh di kisaran 10 persen sampai dengan 15 persen. Proyeksi tersebut sama dengan proyeksi penjualan pada 2019 lalu.

Sekretaris Perusahaan Pan Brothers, Iswar Deni mengatakan perseroan bakal fokus melakukan digitalisasi dan otomatisasi produksi guna menggenjot kualitas dan produktivitas. Upaya itu diharapkan bisa memenuhi target kapasitas 130 juta potong pakaian jadi setara polo shirt pada 2021

Iswar mengatakan, sejauh ini Pan Brothers belum bisa membeberkan kinerja penjualan pada 2019 karena audit laporan keuangan sedang perjalan. Berdasarkan laporan keuangan per September 2019, emiten bersandi saham PBRX itu mencetak pendapatan penjualan sebanyak US$491,86 juta (tidak diaudit), tumbuh 10 persen dibandingkan dengan posisi September 2018.

“Audit (laporan keuangan) sedang berjalan, target tahun lalu antara 10 sampai dengan 15 persen sepertinya masuk di rentang itu. Tahun 2020 juga kami targetkan sama, antara 10 sampai 15 persen,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (13/2/2020).

Iswar menyebut, penjualan perseroan didominasi pasar ekspor dengan pangsa lebih dari 95 persen. Penjualan ekspor membuat perseroan menerima pendapatan dalam denominasi valuta asing sehingga secara alami pembelian bahan baku dari luar negeri juga tidak terpengaruh fluktuasi kurs.

"Bahan baku memang natural hedging karena beli (denominasi) USD, ekspor juga USD,” tukasnya.

Untuk diketahui, PBRX merupakan emiten garmen terbesar di Indonesia dengan total kapasitas produksi 90 juta pieces per tahun per September 2019. Produksi tersebut ditunjang sekitar 38.000 pekerja di 12 pabrik di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper