Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dampak Corona (Covid-19), 4 Emiten Konsumer dan Peritel Ini Layak Dikoleksi

Empat di antaranya adalah PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Karyawan melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/2/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Ciptadana Sekuritas Asia merekomendasikan empat saham emiten kosumer dan peritel yang layak untuk dibeli terkait dampak potensial wabah Covid-19 atau virus corona dan implikasinya. 

Empat di antaranya adalah PT Erajaya Swasembada Tbk. (ERAA), PT Ace Hardware Indonesia Tbk. (ACES), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) dan PT Mayora Indah Tbk. (MYOR).

“Pada sektor ritel kami percaya dampak akan terasa pada potensi gangguan rantai pasokan (persediaan) daripada permintaan. Pada kebutuhan pokok konsumen dampaknya akan sangat terbatas dalam jangka pendek,” tulis analis Robert Sebastian dan Muhammad Fariz dalam risetnya, Rabu (12/2/2020).

Karena sebagian besar komponen merakit smartphone dan aksesoris adalah dari China, hal ini mungkin akan menjadi sentimen negatif untuk ERAA. Namun, manajemen ERAA mengakui bahwa sejauh ini, situasinya masih dapat dikelola karena perseroan belum bermasalah karena pembelian pasokan tidak dilakukan setiap bulan.

Menurut data, 50 persen produk ACES sendiri diimpor dari China, sehingga salah satu dampaknya terhadap perseroan adalah keterlambatan proses pengiriman dari China ke Indonesia. Namun, situasinya masih dapat dikendalikan, karena perseroan telah membeli sebagian besar persediaan pada bulan Desember 2019.

KLBF sendiri mengakui impor pasokan API (Active Pharmaceutical Ingredients) adalah dari pemasok di Wuhan. Namun, menurut perusahaan, impor dari Wuhan tidak signifikan. Beberapa API juga diimpor dari India untuk menggantikan sebagian pasokan API dari China, jika situasinya memburuk.

Secara keseluruhan, hanya MYOR yang memiliki kontribusi ekspor ke China paling dominan yakni sebesar 9 persen. Dalam jangka panjang, dampak pada penyebaran virus ini dapat menekan penjualan Mayora. Meski memiliki dampak minimum kepada perseroan, karena MYOR terus menggenjot pasar ekspor, namun negara-negara Asia lainnya berkontribusi 44 persen terhadap penjualan MYOR. Adapun, penyebaran virus mematikan tersebut sudah hampir merata di kawasan Asia.

ACES – BUY – TP 1880

ERAA – BUY – TP 2130

KLBF – BUY – TP 1790

MYOR – BUY – TP 2000

TP = taking profit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper