Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Catur Sentosa (CSAP) Incar Pertumbuhan Penjualan 14 Persen

Langkah strategis yang dilakukan perseroan adalah dengan meningkatkan efisiensi dan margin laba melalui private brand.
Direktur Utama PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Budyanto Totong (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Paramate Nisagornsen (dari kiri), Komisaris Utama Achmad Widjaja, dan Wakil Direktur Utama Antonius Tan di sela-sela RUPST di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Direktur Utama PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Budyanto Totong (kedua kanan) berbincang dengan Komisaris Paramate Nisagornsen (dari kiri), Komisaris Utama Achmad Widjaja, dan Wakil Direktur Utama Antonius Tan di sela-sela RUPST di Jakarta, Kamis (27/6/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten peritel bahan bangunan dan perlengkapan rumah yang terkenal dengan jenama Mitra10, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) menargetkan pertumbuhan penjualan konsolidasian hingga 14 persen pada 2020.

“Kalau retail tentu dari Mitra10, segmennya kita harapkan pertumbuhan 25 persen. Pertumbuhan dalam tingkat SSSG (Same Store Sales Growth) kurang lebih sekitar 10 persen. Karena kita memang fokusnya di Mitra10,” ungkap Sekretaris Perusahaan, Idrus Widjajakusuma di CSA Academy, Jakarta Barat pada Rabu (12/2/2020).

Untuk itu, Idrus menyebutkan langkah strategis yang dilakukan perseroan adalah dengan meningkatkan efisiensi dan margin laba melalui private brand. Beberapa private brand yang dimiliki oleh perseroan di antaranya adalah perlengkapan rumah seperti granite tile, bath, kitchen, sink, dan water closet yang menjadi produk unggulan perseroan.

“Kita fokus di private brand kita karena kalau didistribusi, kontribusinya 19 persen. Kalau di building material yang di Mitra10 kontribusinya 20 sampai dengan 21 persen. Jadi kita akan fokus ke produk house brand kita. Karena house brand itu yang mendongkrak margin lebih baik,” tutur Idrus.

Secara keseluruhan, perseroan optimis dapat memenuhi kebutuhan bahan bangunan dan perlengkapan rumah dari channel distribusi dan retail meski pasar properti masih lesu. Hal ini mengingat perseroan masih membidik pasar renovasi rumah yang cukup menjanjikan.

“Orang yang masih mau merenovasi rumahnya itu (trennya) masih berlanjut karena rumah tinggal adalah salah satu kebutuhan. Rumah kan harus dicat, terus ada perluasan juga, ada repair, maintenance juga. Itu yang merupakan market kita,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper