Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Kata Emiten Sawit Soal Penurunan Permintaan CPO dari China

Emiten sawit berharap wabah virus corona bisa mereda sehingga permintaan CPO dari China kembali normal.
Seorang pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di dalam sebuah pabrik minyak sawit di Sepang, di luar Kuala Lumpur, Malaysia. / REUTERS - Samsul Said
Seorang pekerja mengumpulkan buah kelapa sawit di dalam sebuah pabrik minyak sawit di Sepang, di luar Kuala Lumpur, Malaysia. / REUTERS - Samsul Said

Bisnis.com, JAKARTA - Wabah virus corona yang melanda China telah merembet ke berbagai sektor. Dua emiten sawit melansir, permintaan crude palm oil (CPO) dari China turun sejak wabah virus corona merebak.

Sekretaris Perusahaan PT PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) Elvi mengatakan pihaknya sudah memprediksi ihwal penurunan permintaan CPO dari China sejak wabah virus corona menyebar di Provinsi Hubei. Dia menambahkan, China merupakan salah satu pangsa pasar yang besar bagi perseroan kendati ekspor tidak dilakukan secara langsung.

"Pangsa pasar China memang merupakan pangsa ekspor CPO terbesar di tahun 2019 lalu. Prediksi kami ekspor ke negara tersebut cenderung akan turun terus sehubungan dengan epidemi virus corona yang terjadi di awal tahun 2020," jelas Elvi kepada Bisnis.com, Selasa (11/2/2020).

Penurunan permintaan CPO juga diakui PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG). Direktur DSNG, Jenti Widjaja mengatkan kegiatan ekonomi yang melambat seiring penyebaran wabah virus corona telah berdampak pada permintaan CPO. Kendati demikian, ia yakin permintaan CPO akan kembali normal jika wabah virus corona bisa mereda.

Di sisi lain, Jenti menilai tren harga CPO saat ini relatif stabil, ditunjang program B30. Program ini mewajibkan pencampuran 30 persen biodisel dengan 70 persen bahan bakar jenis solar. H

"Saat ini harga relatif baik bertahan di atas, karena program B30 yang berjalan dan kecenderungan supply yang sedang menurun," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper