Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indeks SMC Lunglai, Sejumlah Saham Lapis Dua dan Tiga Masih Potensial

Meski terkontraksi 10,21 persen secara year-to-date pada Selasa (11/2/2020), IDX SMC masih menyimpan sejumlah emiten potensial dengan kinerja keuangan yang baik.
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA – Ditengah turunnya indeks saham berkapitalisasi kecil-menengah atau IDX SMC, sejumlah saham dinilai masih cukup prospektif karena fundamental yang baik dan dukungan kebijakan dari pemerintah.

Kepala Riset Praus Capital Alfred nainggolan mengatakan, meski terkontraksi sebesar 10,21% secara year-to-date pada Selasa (11/2/2020), indeks saham IDX SMC masih menyimpan sejumlah emiten potensial dengan kinerja keuangan yang baik.

Salah satunya adalah PT Wijaya Karya Beton Tbk. yang diprediksi dapat mengalami pertumbuhan dari sisi laba karena dukungan kebijakan pemerintah.

Salah satu program prioritas pemerintahan saat ini adalah melanjutkan pembangunan sarana dan prasarana jalan dan jalur kereta. Hal ini membuat anggaran belanja infrastruktur masih akan tinggi pada lima tahun ke depan.

“WTON sebagai penyalur bahan baku beton dapat memanfaatkan momentum ini dengan terlibat dalam pembangunan infrastruktur negara,” katanya saat dihubungi pada Rabu (12/2/2020) di Jakarta.

Selain itu, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan PT Lippo Karawaci Tbk.(LPKR) juga patut menjadi perhatian. Kinerja kedua emiten ini akan didukung oleh proyeksi pemulihan di sektor properti pada tahun 2020 setelah mengalami pelemahan pada tahun lalu.

Ia melanjutkan, perbaikan sentimen ini juga turut ditopang oleh sejumlah kebijakan yang dilakukan pemerintah. Pada sektor makro, Bank Indonesia melakukan relaksasi pada Loan to Value (LTV) ratio, suku bunga acuan, dan juga Giro Wajib Minimum (GWM). Hal tersebut diprediksi dapat mengangkat sektor properti.

Sementara itu, sektor konsumsi juga dinilai masih cukup potensial dilihat pada indeks ini. Hal tersebut karena sektor konsumsi diproyeksikan akan tetap solid sepanjang 2020 yang didukung oleh daya beli masyarakat yang akan terjaga pada level yang tinggi.

“Emiten yang cukup potensial dari sektor ini di IDX SMC adalah PT Buyung Poetra Sembada Tbk. (HOKI),” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper