Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Jisdor Menguat ke 13.686, Rupiah Terkerek di Pasar Spot

Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.686 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (11/2/2020).
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Kurs rupiah menyentuh posisi Rp13.686 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) hari ini, Selasa (11/2/2020).

Data yang diterbitkan Bank Indonesia pagi ini menempatkan kurs referensi Jisdor di level Rp13.686 per dolar AS, menguat 22 poin atau 0,16 persen dari posisi Rp13.708 pada Senin (10/2/2020).

Adapun berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.690 per dolar AS dengan penguatan 22 poin atau 0,16 persen pada Selasa (11/2) pukul 10.02 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (10/2/2020), nilai tukar rupiah berakhir di level Rp13.712 per dolar AS dengan pelemahan 37 poin atau 0,27 persen, pelemahan hari kedua berturut-turut sejak perdagangan 7 Februari.

Nilai tukar rupiah mulai rebound pada Selasa (11/2) dengan dibuka terapresiasi 0,12 persen atau 17 poin di level Rp13.695 per dolar AS. Sepanjang perdagangan pagi ini, rupiah bergerak di kisaran Rp13.682-Rp13.695 per dolar AS.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor/Rupiah)

Tanggal

Kurs

11 Februari

Rp13.686

10 Februari

Rp13.708

7 Februari

Rp13.647

6 Februari

Rp13.662

5 Februari

Rp13.717

Sumber: Bank Indonesia

Dilansir Bloomberg, kurs rupiah menguat terhadap dolar AS setelah terdepresiasi dua hari berturut-turut sebelumnya, seiring dengan langkah Bank Indonesia (BI) mengintervensi pasar NDF domestik.

Kemudian pada Senin (10/2/2020), Moody's Investor Service memutuskan untuk tetap mempertahankan peringkat utang bagi Indonesia pada kategori Baa2 dengan outlook stabil atau setara dengan level BBB.

Penegasan peringkat Baa2 didukung penguatan beberapa faktor, termasuk stabilnya tingkat pertumbuhan ekonomi Indonesia, rendahnya beban utang pemerintah, disiplin fiskal yang konsisten, dan penekanan dan stabilitas makroekonomi.

Selain itu, Bank Indonesia mencatat defisit transaksi berjalan (current account deficit) 2019 sebesar US$30,4 miliar atau setara dengan 2,72 persen dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Realisasi tersebut turun tipis jika dibandingkan dengan capaian 2018, yaitu US$31,1 miliar atau 2,94 persen (yoy) dari total PDB.

Menurut BI, perkembangan tersebut terutama ditopang oleh neraca perdagangan barang yang mencatat surplus, berbeda dibandingkan tahun sebelumnya yang mengalami defisit.

Seiring dengan pergerakan kurs rupiah, indeks dolar AS yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, bergerak ke level 98,859 dengan naik tipis 0,027 poin atau 0,03 persen pada pukul 09.56 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Pada perdagangan Senin (10/2), indeks dolar ditutup menguat 0,15 persen atau 0,148 poin ke posisi 98,832, kenaikan hari keenam beruntun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper