Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fokus Hilirisasi, Pabrik Refinery Mahkota Group (MGRO) Segera Beroperasi

Pabrik penyulingan (refinery) yang dibangun oleh Mahkota Group di Bengkalis memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 ton per hari.
Usli Sarsi, Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. (kiri) menjelaskan perseroan membukukan kenaikan laba bersih 582% dari Rp12,39 miliar pada 2017 menjadi Rp84,51 miliar di 2018, Kamis (9/5/2019). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,13 miliar atau 25% dari total laba bersih. - Bisnis/M. Abdi Amna
Usli Sarsi, Presiden Direktur PT Mahkota Group Tbk. (kiri) menjelaskan perseroan membukukan kenaikan laba bersih 582% dari Rp12,39 miliar pada 2017 menjadi Rp84,51 miliar di 2018, Kamis (9/5/2019). Perseroan akan membagikan dividen tunai sebesar Rp21,13 miliar atau 25% dari total laba bersih. - Bisnis/M. Abdi Amna

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten perkebunan PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) tengah melakukan hilirisasi kelapa sawit dengan membangun pabrik penyulingan (refinery) dan kernel crushing plant.

Sekretaris Perusahaan Mahkotra Group Elvi mengatakan pabrik refinery yang dibangun perseroan di Bengkalis, Riau diharapkan bisa memulai produksi pada pertengahan Februari 2020. Tahapan pembangunan pabrik tersebut sudah memasuki tahap commissioning atau uji operasi.

Pabrik yang dibangun emiten bersandi saham MGRO itu memiliki kapasitas produksi sebesar 1.500 ton per hari. Pada tahap awal, perseroan menargetkan jumlah produksi dari pabrik refinery sebesar 200.000 ton per tahun atau 548 ton per hari.

Sebagaimana diketahui, pabrik penyulingan akan memproduksi produk turunan minyak sawit (CPO) seperti olein atau minyak goreng dan stearin atau bahan baku margarin. Sumber bahan baku akan berasal dari hasil CPO di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik perseroan di Provinsi Riau.

"MGRO memang sedang menuju ke hilirisasi sawit melalui pabrik refinery dan KCP di Kabupaten Bengkalis, Riau yang baru selesai commisioning dan akan segera berproduksi di medio Februari 2020," ujar Elvi kepada Bisnis.com pada Selasa (11/2/2020).

Elvi menuturkan, pada 2019 perseroan mencetak realisasi produksi CPO sebanyak 213.000 ton atau naik 2 persen dibandingkan dengan realisasi pada 2018. Tahun ini, produksi CPO diharapkan sama dengan tahun lalu. Adapun, untuk kinerja keuangan, MGRO memproyeksi perolehan pendapatan sebanyak Rp5,6 triliun dengan raihan laba sekitar Rp123 miliar.

Di sisi lain, Mahkota Group juga menyatakan belum ada tambahan belanja modal seiring penambahan pabrik kelapa sawit baru. Pada November 2019 lalu, Mahkota Group mengakuisisi pabrik kelapa sawit di Palembang senilai Rp120 miliar. Pabrik tersebut memiliki kapasitas 45 ton per jam.

"Pada dasarnya PKS tersebut dalam kondisi baik dan telah beroperasi sebelum proses akuisisi dilakukan," jelas Elvi.

Dilansir dari website MGRO, operasional perseroan tersebar di Sumatra Utara dan Riau. Perusahaan yang berkantor pusat di Medan itu memiliki dua pabrik minyak kelapa sawit di Sumatra Utara dan empat pabrik serupa di Riau. MGRO juga memiliki bulking station di Dumai, Riau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper