Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ZINC Targetkan Produksi Ore 2020 Capai 600.000 Ton

Kapuas Prima Coal memasang target produksi yang lebih besar pada tahun ini.
Kapuas Prima Coal/kapuasprima.co.id
Kapuas Prima Coal/kapuasprima.co.id

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten tambang logam, PT Kapuas Prima Coal Tbk., menargetkan produksi bahan mentah (ore) pada tahun ini mencapai 600.000 ton ore, lebih tinggi 33,3% dibandingkan dengan target tahun lalu sebesar 450.000 ton ore.

Adapun, emiten dengan kode saham ZINC tersebut berhasil merealisasikan produksi bahan mentah lebih tinggi daripada target tahun lalu di kisaran 467.000 ton ore.

Direktur Kapuas Prima Coal Hendra Susanto William mengatakan bahwa untuk menunjang peningkatan target produksi tersebut pihaknya mengalokasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) di kisaran US$60 juta hingga US$70 juta pada tahun ini.

“Selain untuk peningkatan kapasitas produksi, capex tersebut juga digunakan untuk penambahan infrastruktur dan penambahan alat-alat berat,” ujar Hendra saat dihubungi Bisnis, Kamis (9/2/2020).

Dia mengatakan bahwa perseroan masih mencari sumber pendanaan capex tersebut melalui pihak perbankan dan belum berencana untuk melakukan penggalangan dana melalui instrumen lain.

Selain itu, dia berharap sentimen perkembangan virus corona yang telah melemahkan pasar pada beberapa perdagangan terakhir tidak terlalu berdampak pada penjualannya tahun ini. Hendra menjelaskan bahwa perseroan akan terus memantau perkembangan sentimen pasar yang ada.

“Kalau dari segi harga memang saat ini sedikit turun tetapi masih relatif stabil,” ujar Hendra.

Sebelumnya, Hendra mengatakan bahwa perseroan menargetkan penjualan senilai US$126,81 juta pada tahun ini, meningkat sebesar 80% dibandingkan dengan target penjualan pada 2019 senilai US$70,31 juta.

Sementara itu, Hendra menargetkan laba perseroan meningkat sebesar 80% pada tahun ini menjadi US$23,39 juta dibandingkan dengan target laba 2019 senilai US$12,98 juta.

Adapun, total penjualan perseroan hingga kuartal III/2019 tercatat senilai Rp645,91 miliar, Angka tersebut meningkat 23,78% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp521,8 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper