Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sambut Ramadan, Sritex Maksimalkan Utilisasi

Kalangan korporasi tengah bersiap-siap meningkatkan utilisasi pabrik hingga 100%, guna menangkap peluang di hari besar agama Islam, Ramadan.
Pabrik tekstil Sritex/Antara-R. Rekotomo
Pabrik tekstil Sritex/Antara-R. Rekotomo

Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex berharap periode Ramadan dan Lebaran menjadi momen perseroan mencapai utilisasi yang penuh.

Corporate Communications Sritex Joy Citra Dewi mengatakan untuk saat ini kapasitas garmen perseroan sudah mencapai 98%. Jelang kuartal Ramadan dan Lebaran yang masuk di kuartal II/2020 pun perseroan menilai tidak memiliki kendala produksi.

"Ramadan ini sifatnya cyclical jadi kami sudah expected penambahan produksinya, karena kami sudah hampir mentok utilisasinya jadi kami coba maksimalkan di 100%," katanya kepada Bisnis, Jumat (7/2/2020).

Joy pun memastikan perseroan masih membidik pertumbuhan pendapatan dan laba single digit pada 2020 ini. Target pertumbuhan pendapatan dan laba tahun itu berkisar antara 6%-8%.

Target yang dipasang oleh emiten berkode saham SRIL tersebut tergolong masih konservatif. Pasalnya, perseroan masih mengantisipasi ketidakpastian global yang mungkin berdampak terhadap penjualan Sritex pada tahun ini.

“Margin dipertahankan dengan banyak fokus ke produk added value tinggi,” ujarnya.

Selama periode Januari–September 2019, SRIL membukukan penjualan senilai US$895,08 juta tumbuh 17,6 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, laba bersih hanya tumbuh tipis 2,45% dari US$70,49 juta menjadi US$72,22 juta.

Kinerja positif perseroan didorong oleh penjualan ke Amerika Serikat (AS) yang meningkat pesat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Sritex terus memperluas pasar ekspor di antaranya dengan meningkatkan penjualan ke Afrika, Jepang, dan AS. Apalagi, perang dagang AS-China memberikan peluang kepada Indonesia untuk meningkatkan ekspor tekstil ke AS.

Kenaikan permintaan dari AS sudah terlihat mulai awal tahun ini. AS menjadi pasar produk benang dan pakaian jadi dari perseroan. Perseroan memasok untuk sejumlah merek ternama, seperti Disney, Costco.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper