Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPRO Kembangkan Bisnis Pergudangan

PP Properti memiliki unit bisnis baru yakni penyewaan warehouse atau gudang yang berada di Bandara Kertajati, Majalengka.
Presiden Director PT PP Properti Tbk. Taufik Hidayat (kiri) memberikan penjelasan kepada Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (4/2). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya
Presiden Director PT PP Properti Tbk. Taufik Hidayat (kiri) memberikan penjelasan kepada Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Yuliana Benyamin saat berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Selasa (4/2). Bisnis/Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten properti PT PP Properti Tbk. (PPRO) mengincar tambahan pendapatan dari sewa gudang atau warehouse.

Direktur Utama PP Properti Taufik Hidayat mengatakan perseroan memiliki unit bisnis baru yakni penyewaan warehouse atau gudang. Letak gudang itu, lanjutnya, berada di Bandara Kertajati, Majalengka.

“Kami memiliki unit bisnis baru yang berjalan tahun ini yaitu penyewaan warehouse,” katanya kepada Bisnis di Karet, belum lama ini.

Dia berharap dengan unit bisnis baru itu, anak usaha BUMN bisa mengerek pendapatan pada tahun tikus logam.

Meski demikian, Taufik belum mau sesumbar jumlah kontribusi yang dapat diberikan oleh unit bisnis anyar itu. Pasalnya, bandara anyar tersebut juga belum genap setahun beroperasi.

PPRO, lanjutnya, memiliki 30 unit gudang di sana yang siap digunakan. “Kami cukup optimis unit bisnis ini bisa berkontribusi. Pada tahu pertama ada sekitar 20 unit sampai dengan 30 unit, belum terlalu besar” katanya.

Selain itu, Taufik mengatakan perseroan berpeluang mendapatkan marketing sales sebesar Rp3,8 triliun. Jumlah itu naik 67,40 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp2,27 triliun, kendati turun tipis dibandingkan dengan target marketing sales 2019 sebesar Rp4 triliun.

"Tahun lalu berat dengan adanya ketidakpastian politik itu membuat pembeli kami menahan. Namun, sektor properti tetap tumbuh. Tahun ini dengan adanya relaksasi suku bunga dan insentif pajak, kami yakin bisa tercapai target," katanya Senin (20/1/2020).

Taufik menambahkan dari marketing sales sebesar Rp3,8 triliun itu sekitar Rp821 miliar akan dibukukan sebagai pendapatan tahun ini. Kemudian, sisa Rp2,9 triliun akan dibukukan pada tahun buku 2021.

Adapun target pendapatan PPRO pada 2020 ialah sebesar Rp2,5 triliun dengan laba bersih mencapai Rp346 miliar. Taufik optimistis target tersebut dapat tercapai sebab ada 15 proyek yang akan diserah terimakan pada 2020. Diantaranya terdapat 7 tower apartemen di Jabodetabek, 4 tower apartemen di Jawa Timur dan proyek residensial di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

“Untuk menghadapi tantangan tahun ini kami memiliki beberapa strategi diantaranya melakukan percepatan pemasaran apartemen yang sudah selesai, mempercepat pembangunan dan menambah produk landed house serta serah terima unit,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper