Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kurs Tengah Rupiah Menguat 55 Poin, Mata Uang di Asia Bergerak Variatif

Kurs jual ditetapkan di Rp13.730 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.594 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam
Karyawan menata uang rupiah di Cash Center Bank BNI di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Bisnis/Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia mematok kurs tengah hari ini, Kamis (6/2/2020) di level Rp13.662 per dolar AS, menguat 55 poin atau 0,4 persen dari posisi Rp13.717 pada Rabu (5/2/2020).

Kurs jual ditetapkan di Rp13.730 per dolar AS, sedangkan kurs beli berada di Rp13.594 per dolar AS. Selisih antara kurs jual dan kurs beli adalah Rp136.

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot menyentuh level Rp13.648 per dolar AS dengan penguatan 42 poin atau 0,31 persen pada pukul 11.04 WIB dari level penutupan perdagangan sebelumnya.

Sebelumnya, rupiah dibuka di zona hijau dengan penguatan 35 poin atau 0,26 persen ke level Rp13.655 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Rabu (5/2/2020), nilai tukar rupiah ditutup di level Rp13.690 per dolar AS dengan penguatan 25 poin atau 0,18 persen.

Sepanjang perdagangan hari ini, rupiah bergerak pada kisaran Rp13.648-Rp13.670 per dolar AS.

Rupiah menguat di antara mata yang lainnya di Asia yang bergerak variatif, dengan penguatan dipimpin oleh won Korea Selatan yang menguat 0,86 persen, sedangkan pelemahan terdalam dialami baht Thailand yang melemah 0,35 persen.

 

Pergerakan kurs mata uang di Asia terhadap dolar AS

Mata uang

Kurs

Pergerakan (persen)

Won Korea Selatan

1.181,09

+0,864

Dolar Taiwan

30,003

+0,39

Rupiah

13.648

+0,308

Yuan offshore

6,9603

+0,217

Peso Filipina

50,739

+0,177

Yuan China

6,9622

+0,161

Dolar Hong Kong

7,7624

+0,012

Ringgit Malaysia

4,1182

-0,029

Rupee India

71,2475

-0,046

Yen Jepang

109,94

-0,100

Dolar Singapura

1,3841

-0,202

Baht Thailand

31,093

-0,347

 

Dilansir dari Bloomberg, won Korea Selatan memimpin kenaikan di tengah optimisme bahwa wabah virus korona dapat dikendalikan. Sementara itu, baht Thailand jatuh setelah bank sentral secara tak terduga melonggarkan kebijakan moneternya pada hari Rabu.

Pejabat kesehatan berlomba untuk mengembangkan perawatan dan meningkatkan pengujian untuk virus corona yang telah merenggut 563 nyawa di China, meskipun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan vaksin masih jauh dari tercapai.

"Risiko dari virus korona tampaknya berkurang, sehingga meningkatkan sentimen risiko untuk secara luas mengangkat harga saham dan mata uang Asia," kata Kota Hirayama, ekonom senior emerging market di SMBC Nikko Securities Inc, seperti dikutip Bloomberg.

 “Tetapi mungkin masih terlalu dini untuk menjadi terlalu optimis karena jumlah kasus infeksi meningkat. Kami juga tidak yakin bagaimana wabah ini akan berdampak negatif pada ekonomi China karena banyak kegiatan bisnis di negara ini telah dihentikan,” lanjutnya.

Sementara itu, indeks dolar Amerika Serikat (AS) yang melacak pergerakan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, terpantau naik 0,018 poin atau 0,02 persen ke level 98,319 pada pukul 11.32 WIB dari level penutupan sebelumnya.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka melemah 0,009 poin atau 0,01 persen di level 98,292, setelah pada akhir perdagangan Rabu (5/2) ditutup menguat 0,34 poin atau 0,35 persen ke level 98,301.

Kurs Transaksi Bank Indonesia (Rupiah)
TanggalPosisi

6 Februari 2020

Rp13.653

5 Februari 2020

Rp13.717

4 Februari 2020

Rp13.760

3 Februari 2020

Rp 13.722

31 Januari 2020

Rp 13.662

Sumber: Bank Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper