Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ringkasan Perdagangan 5 Februari: IHSG Reli, Rupiah Tambah Kuat

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak melanjutkan reli penguatannya bersama nilai tukar terhadap dolar AS untuk perdagangan hari kedua berturut-turut.
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta/Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Karyawan melintas di dekat papan penunjuk pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Jakarta/Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kompak melanjutkan reli penguatannya bersama nilai tukar terhadap dolar AS untuk perdagangan hari kedua berturut-turut.

Sementara itu, bursa Asia memperpanjang kenaikannya saat investor mencermati perkembangan soal laporan laba korporasi dan kabar virus corona (coronavirus) yang mewabah di China.

Berikut adalah ringkasan perdagangan di pasar saham, mata uang, dan komoditas yang dirangkum Bisnis.com, Rabu (5/2/2020):

IHSG & Rupiah Kompak Menguat 2 Hari Beruntun

Berdasarkan data Bloomberg, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,95 persen atau 56,17 poin di level 5.978,51, penguatan hari kedua berturut-turut.

Sebanyak tujuh dari sembilan sektor berakhir di wilayah positif, dipimpin pertanian (+3,87 persen) dan industri dasar (+2,29 persen). Adapun sektor aneka industri dan perdagangan masing-masing terkoreksi 0,16 persen dan 0,05 persen.

Sementara itu, dari 676 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, sebanyak 224 saham menguat, 172 saham melemah, dan 280 saham stagnan.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang masing-masing naik 1,97 persen dan 8,40 persen menjadi pendorong utama IHSG.

Rupiah Tambah Kuat

Nilai tukar rupiah berhasil menghimpun kembali tenaganya dan ditutup menguat 25 poin atau 0,18 persen di level Rp13.690 per dolar AS, setelah rebound dan berakhir terapresiasi 27 poin atau 0,20 persen di posisi Rp13.715 pada Selasa (4/2).

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tercatat hanya tumbuh 5,02 persen sepanjang tahun 2019, cukup jauh di bawah pencapaian tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar 5,17 persen.

Bagaimana pun, realisasi tersebut membuka pintu untuk langkah pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Indonesia seiring dengan meningkatnya risiko dampak wabah virus corona (coronavirus) yang meluas.

Pada Rabu (5/2), Gubernur BI Perry Warjiyo berjanji untuk mempertahankan sikap akomodatif tahun ini dan mengatakan bahwa langkah pelonggaran tidak akan terbatas pada menurunkan suku bunga acuan.

Seiring dengan penguatan nilai tukar rupiah, indeks dolar AS terpantau turun tipis 0,02 persen atau 0,024 poin ke posisi 97,937 pukul 15.51 WIB, setelah ditutup menguat 0,16 persen atau 0,161 poin di level 97,961 pada Selasa (4/2).

Bursa Pede Minat IPO Tetap Tinggi, Ini Alasannya.

Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku tetap optimis penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) dari calon emiten akan tetap deras kendati pasar modal dilanda volatilitas. 

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan hingga saat ini sudah ada 22 perusahaan yang siap melepas saham ke publik lewat IPO di Bursa Efek Indonesia. Pada Januari 2020 lalu, sebanyak 8 perusahaan juga menggelar IPO sehingga total ada 30 perusahaan yang sudah atau siap melepas saham ke publik.

“Minggu lalu ada 29, sekarang ada 30 di pipeline. Masing-masing calon masih menunggu proses efektif dari OJK nanti akan kami update,” katanya kepada Bisnis pada Rabu (5/2).

Dampak PDB Indonesia Terhadap Kinerja IHSG

Sentimen positif yang dimunculkan dari rilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia hari ini diperkirakan hanya akan berlangsung sesaat.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,44 persen atau 25,82 poin ke level 5.948,16 pada akhir perdagangan sesi I hari ini, setelah dibuka di zona hijau dengan penguatan 0,56 persen atau 33,18 poin ke level 5.955,52.

Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, sentimen positif dari rilis angka PDB hari ini sebesar 5,02 persen hanya akan dirasakan dalam jangka waktu yang pendek. Hal ini karena pelaku pasar juga masih memperhitungkan kinerja pasar saham di wilayah lain.

Pergerakan Harga Emas

Harga emas Comex untuk kontrak April 2020 naik 3,30 poin atau 0,21 persen ke level US$1.558,80 per troy ounce pukul 15.51 WIB.

Seiring dengan kenaikan harga emas, indeks dolar AS terpantau turun tipis 0,02 persen atau 0,024 poin ke posisi 97,937 pukul 15.51 WIB, setelah ditutup menguat 0,16 persen atau 0,161 poin di level 97,961 pada Selasa (4/2).

Di dalam negeri, harga emas batangan Antam berdasarkan daftar harga emas untuk Butik LM Pulogadung Jakarta turun Rp7.000 menjadi level Rp771.000 per gram. Adapun harga pembelian kembali atau buyback emas berkurang Rp8.000 menjadi Rp687.000 per gram dari harga pada Selasa (4/2/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper