Bisnis.com, JAKARTA – Calon emiten PT Agro Yasa Lestari bakal menggunakan 84 persen dana hasil penawaran umum untuk modal kerja.
Associate Director of Investement Banking NH Korindo Sekuritas Rama Gautama selaku penjamin efek mengatakan kliennya itu mengincar dana segar senilai Rp25,8 miliar. Menurutnya mayoritas dana akan dipakai untuk modal kerja perseroan sedangkan sisanya untuk melunasi utang.
“Dana yang diincar sebesar Rp25,8 miliar. Dana itu 84 persen akan digunakan sebagai modal kerja dan 16 persen sisanya membayar utang bank,” katanya kepada Bisnis.com pada Rabu (5/2).
Rama mengatakan selama proses penawaran awal atau bookbuilding, pihaknya telah mengumpulkan dana segar sebanyak Rp23,19 miliar. Tingginya minat investor disebabkan bisnis yang dilakoni oleh Agro Yasa Lestari terbilang menarik.
Perseroan, lanjutnya, fokus pada bisnis aspal dan geotextile. Menurutnya sektor itu memiliki prospek yang cerah seiring pembangunan infrastruktur dalam negeri.
“Prospek bisnis masih terbuka luas. Selain aspal dan geotextile, mereka juga menjadi salah satu supplier bungkil kedelai ke Nestle,” ungkapnya.
Rama menambahkan kliennya itu akan bergabung ke sektor perdagangan, jasa dan konstruksi. Adapun sub-sektornya adalah perdagangan besar, barang produksi dan barang konsumsi.
Agro Yasa Lestari bakal melepas 258,70 juta saham dengan nilai penawaran sebesar Rp100 per saham.
Perseroan bakal melepas sebanyak-banyaknya 34,80 persen dari total jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada saat penawaran umum. Selain itu, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 206,96 juta waran seri I dengan harga pelaksanaan Rp150 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
