Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jaga Kinerja, Indika Energy (INDY) Efisiensi Produksi

Indika Energy terus berupaya untuk terus memaksimalkan efisiensi produksi di untuk menjaga stabilitas keuangan dan mengelola operasi usaha di tengah kebijakan pembatasan produksi.
Aktivitas penambangan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Aktivitas penambangan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan batu bara PT Indika Energy Tbk., akan melakukan efisiensi produksi untuk menjaga kinerja perseroan di tengah pembatasan produksi batu bara oleh pemerintah pada tahun ini.

Head of Corporate Communication Indika Energy Leonardus Herwindo mengatakan bahwa perusahaan terus berupaya untuk terus memaksimalkan efisiensi produksi di untuk menjaga stabilitas keuangan dan mengelola operasi usaha di tengah kebijakan pembatasan produksi.

Sebagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membatasi produksi batu bara dalam negeri menjadi sebesar 550 juta ton pada tahun ini. Sesungguhnya, target produksi tersebut naik dibandingkan dengan target produksi 2019 sebesar 489 juta ton.

Hanya, realisasi produksi batu bara domestik pada 2019 melesat jauh di atas target yaitu 610 juta ton atau naik dari 124,74 persen dari target dalam Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB). Hal tersebutlah yang membuat Kementerian ESDM untuk mengatur produksi batu bara dalam negeri lebih ketat.

“Sejak 2018 lalu pun, Indika Energy telah melakukan inisiatif-inisiatif untuk mendiversifikasi usaha di sektor non-batubara diantaranya pembangunan fuel storage dan investasi dalam bidang emas,” ujar Leonardus kepada Bisnis, Selasa (4/2/2020).

Diversifikasi tersebut pun, lanjut dia, diprioritaskan pada bidang yang sesuai dengan kompetensi inti dan kapabilitas perseroan di dunia pertambangan. Leonardus juga mengatakan bahwa pihaknya akan secara cermat terus melihat setiap peluang pertumbuhan dan kesempatan usaha baik secara organik maupun non-organik.

Adapun, target produksi batu bara emiten dengan kode saham INDY itu pada tahun ini sebesar 30,95 juta ton.

Kendati produksi batu bara berkalori rendah dibatasi oleh kebijakan. INDY juga tampak tidak memacu produksi batu bara kalori tinggi yang tercermin dari target produksi batu bara berkalori tinggi yang lebih rendah dibandingkan dengan target tahun lalu.

INDY hanya  menargetkan produksi batubara berkalori tinggi sebanyak 1,3 juta ton pada tahun ini melalui Multi Tambangjaya Utama (MUTU) yang berlokasi di Kalimantan Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper