Bisnis.com, JAKARTA — Binaartha Sekuritas memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat dengan menguji level resistance 5.939. Ada 4 saham pilihan yang mendapat rekomendasi akumulasi beli.
Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji mengatakan melihat indikator MACD saat ini berada di area negatif. Namun, stochastic dan RSI sudah mulai oversold. Di sisi lain, terlihat pola inverted hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi rebound pada pergerakan IHSG sehingga berpeluang menuju ke resistan terdekat.
"Resistan pertama maupun kedua memiliki rentang pada 5.939 hingga 6.022. Support pertama maupun kedua memiliki rentang pada 5.840 hingga 5.767," katanya pada Selasa (4/2/2020)
Pada penutupan perdagangan Senin (3/2/2020), IHSG terkoreksi 0,94 persen atau 55,88 poin menjadi 5.884,17. Ini menjadi level terendah sejak 17 Mei 2019, dimana saat itu indeks berada di posisi 5.826,87. Artinya, IHSG berada di level terendah sejak 8 bulan terakhir.
Nafan merekomendasikan beberapa saham yang dapat menjadi pertimbangan investor sebagai berikut.
PT Astra Agro Lestari Tbk. (AALI). Menurutnya pergerakan harga saham telah menguji garis MA 200 sehingga peluang terjadinya penguatan kedepan terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp11.300 – Rp11.400.
Baca Juga
PT Japfa Comfeed Tbk. (JPFA). Nafan mengatakan pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp1.425 – Rp1.470.
PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP). Pergerakan harga saham telah menguji beberapa garis MA 120 dan 200 sehingga peluang terjadinya penguatan terbuka lebar. Akumulasi beli pada area level Rp352 - Rp360.
PT Waskita Karya Tbk. (WSKT). Menurutnya pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah dari bollinger dan terlihat pola bullish doji star candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. Akumulasi beli pada area level Rp1.190 - Rp1.210.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel