Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golden Energy Mines (GEMS) Rogoh Kocek US$20 Juta untuk Capex

GEMS masih optimis prospek industri batu bara tetap menjanjikan kendati harga tengah mengalami pelemahan.
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan
Petugas mengawasi proses penimbunan batu bara di Tambang Air Laya, Tanjung Enim, Sumatra Selatan, Minggu (3/3/2019)./Bisnis-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pertambangan PT Golden Energy Mines Tbk. mengalokasikan anggaran belanja modal atau capital expenditure sebanyak US$20 juta pada 2020. 

Presiden Direktur Golden Energy Mines Bonafasius mengatakan belanja modal akan digunakan untuk menunjang infrastruktur pertambangan yang dikelola perseroan. Dia menambahkan, perseroan tidak mengalokasikan belanja modal untuk eksplorasi tambang baru.

“[Belanja modal] Hanya untuk menunjang infrastruktur, tidak ada eksplorasi baru,” ujar Bonafasius saat dihubungi Bisnis.com, Selasa (4/2/2020).

Untuk diketahui, perusahaan bersandi saham GEMS itu memiliki total area pertambangan batu bara seluas 66.204 hektare dengan sumber daya potensial 2,89 miliar ton. Area itu juga menyimpan total cadangan sebanyak 1 miliar ton. 

Kegiatan usaha GEMS tersebar di Jambi, Sumatra Selatan,Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah. Pada 2020, GEMS menargetkan produksi batu bara sebanyak 29 juta ton, lebih rendah dari realisasi produksi batu bara pada tahun lalu sebanyak 30 juta ton.

Di sisi lain, Bonafasius mengaku optimistis terhadap prospek industri batu bara domestik kendati tren harga emas hitam itu mengalami tren penurunan. Dia memperkirakan,  harga batu bara pada tahun ini tidak akan berubah signifikan dibandingkan dengan tahun lalu.

Bonafasius memperkirakan, harga batu bara dengan kalori 4.200 akan berada di kisaran US$34 per ton sepanjang tahun ini. Berdasarkan data Bloomberg, pada penutupan perdagangan Senin (3/2/2020), harga batu bara Bursa Newcastle untuk kontrak Februari 2020 tercatat di level US$66,3 per ton. Sepanjang tahun berjalan, harga batu bara telah bergerak terkoreksi 3,98 persen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper