Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waskita Karya (WSKT) Akan Terbitkan Obligasi Rp3,5 Triliun

Pada kuartal IV/2019, perseroan mendapatkan dana sebesar Rp21 triliun dari proyek turnkey. Pendapatan tersebut termasuk pembayaran dari PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp10,3 triliun untuk proyek jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang merupakan bagian dari Trans Sumatra.
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya
Kendaraan melintas di jalan tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) seksi I yang telah beroperasi di Ciawi, Bogor, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019)./ANTARA-Yulius Satria Wijaya

Bisnis.com, JAKARTA – PT Waskita Karya (Persero) Tbk. berencana melunasi tiga obligasi dengan nilai total Rp3,26 triliun yang akan tempo pada tahun ini. Perseroan juga berencana akan kembali menerbitkan obligasi lainnya sebesar Rp3,5 triliun pada pertengahan 2020.

Mengutip laman Kustodian Stok Efek Indonesia (KSEI), perseroan tercatat memiliki tiga obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini. Pertama, Obligasi Berkelanjutan II Waskita Karya Tahap III Tahun 2017 Seri A senilai Rp747 miliar yang akan jatuh tempo pada 21 Februari 2020.

Kedua, Obligasi Berkelanjutan III Waskita Karya (Persero) Tahap I Tahun 2017 Seri A senilai Rp1,36 triliun yang akan jatuh tempo pada 6 Oktober 2020. Ketiga, Obligasi Berkelanjutan I Waskita Karya (Persero) Tahap II Tahun 2015 Seri B senilai Rp1,15 triliun yang akan jatuh tempo pada 16 Oktober 2020

Haris Gunawan, Direktur Keuangan dan Strategi Waskita Karya mengatakan bahwa pelunasan obligasi tersebut akan dilakukan sepenuhnya menggunakan dana internal. Perseroan akan memanfaatkan saldo kas dari pencairan piutang pada Desember 2019.

“Pelunasan obligasi jatuh tempo akan menggunakan dana internal, kami masih punya saldo kas dari pencairan termin Desember 2019,” katanya kepada Bisnis.com, Jumat (31/1/2020)

Pada kuartal IV/2019, perseroan mendapatkan dana sebesar Rp21 triliun dari proyek turnkey. Pendapatan tersebut termasuk pembayaran dari PT Hutama Karya (Persero) sebesar Rp10,3 triliun untuk proyek jalan tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang yang merupakan bagian dari Trans Sumatra.

Perseroan turut mendapatkan Rp1,7 triliun dari divestasi saham minoritasnya di dua proyek jalan tol, yakni Tol Solo-Ngawi dan Tol Ngawi-Kertosono-Kediri. Terakhir, perseroan juga mendapatakan dana sebesar Rp4 triliun sebagai pengembalian dana talangan tanah.

Haris mengatakan bahwa perseroan juga berencana kembali mengemisi obligasi pada paruh kedua tahun ini. Perseroan masih sementara mengkaji lebih dalam detail rencana tersebut, termasuk rencana penggunaan dana yang akan didapatkan kelak.

“Rencananya kami mau issuing local bond pada tahun ini sebesar Rp3,5 triliun, tepatnya pada semester II/2020. Saat ini masih proses kajiannya, ini akan jadi penawaran umum berkelanjutan (PUB) yang baru,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper