Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IPCC Bidik Operator Pelabuhan Patimban, Begini Strateginya

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Arif Isnawan mengatakan IPCC persiapan ini juga diharapkan dapat membantu perseroan untuk menggaet pangsa pasar baru kendaraan.
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com
Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat./Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC), emiten sektor infrastruktur, menyiapkan dokumen administrasi dan strategi untuk menjadi operator Pelabuhan Patimban.

Ade Hartono, Direktur Utama IPCC, mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan dokumen administrasi untuk mengikuti mekanisme tersebut. Pihaknya juga tengah mengembangkan pengoperasian dan sistem untuk pelabuhan itu.

“Tentunya, dengan pengalaman sebagai Car Terminal Operator kami telah siap bila ditunjuk untuk mengelola Terminal Kendaraan di Patimban. Kami akan siapkan segala sesuatunya yang diperlukan untuk masuk sebagai operator di sana, terutama dokumen-dokumen administrasinya.” jelasnya melalui siaran pers, Sabtu (1/2/2020).

Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis IPCC Arif Isnawan mengatakan IPCC persiapan ini juga diharapkan dapat membantu perseroan untuk menggaet pangsa pasar baru kendaraan.

Persiapan ini meliputi penjajakan konsep kerja sama dengan calon mitra.

Sophia I Wattimena, Direktur Keuangan dan SDM IPCC menambahkan bahwa pihaknya juga sedang melakukan kajian terkait potensi pengoperasian Pelabuhan Patimban yang nantinya akan menjadi dasar angka maksimal dalam mengajukan penawaran lelang.

“Cash position kami yang cukup kuat memungkinkan kami untuk melakukan investasi, termasuk berinvestasi untuk masuk sebagai operator di Patimban. Kami berharap dengan ikut berinvestasi sebagai operator di Patimban dapat mengoptimalkan kas yang ada dan bisa mendapatkan hasil yang optimal untuk peningkatan kinerja kami,” jelasnya.

Pembangunan pelabuhan tahap  1 itu diharapkan tuntas Desember 2019 namun, tampaknya mundur di 2020.

Pembangunan Tahap I adalah pembangunan untuk Car Terminal dan Terminal Peti Kemas dengan kapasitas masing-masing 218 ribu kendaraan dan 250 ribu TEUS.

Akses jalan nontol sekitar 8,2 km direncanakan akan selesai pada April, sedangkan untuk akses tol akan membutuhkan waktu sekitar 3 tahun. Jalan tol maupun nontol ke Pelabuhan Patimban diharapkan dapat membantu mempercepat proses pembangunan Pelabuhan Patimban pada fase berikutnya.

Pelabuhan Patimban yang dibangun di Subang ini memiliki Kapasitas pelabuhan sekitar 654 ha, 300 ha akan di gunakan untuk Terminal Peti Kemas dan Terminal Kendaraan dengan kapasitas total sekitar 600.000 CBU untuk Terminal Kendaraan.

Sementara itu, lahan seluas 354 ha akan digunakan untuk backup area, area pergudangan, perkantoran, pengelolaan serta area bisnis.

Dengan pembagian lahan yang sedemikian rupa diharapkan nantinya Pelabuhan Patimban dapat menunjang kapasitas pelabuhan yang berskala internasional.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper