Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tumbuh 30 Persen, Penjualan Antam 2019 Capai Rp32,8 Triliun

ANTM berhasil mencatatkan volume produksi dan penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan untuk beberapa komoditas utamanya.
Emas batangan cetakan Antam Seri Batik Indonesia./Repro-Bisnis
Emas batangan cetakan Antam Seri Batik Indonesia./Repro-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk. membukukan pertumbuhan penjualan bersih unaudited sebesar 30% secara year-on-year (yoy) menjadi Rp32,81 triliun sepanjang 2019.

Dalam Laporan kuartalan emiten dengan kode saham ANTM itu yang dirilis Jumat (31/1/2020), kinerja produksi dan penjualan unaudited komoditas utama perseroan berhasil mengalami pertumbuhan yang positif dibandingkan dengan periode yang sama pada 2018.

ANTM berhasil mencatatkan volume produksi dan penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan untuk beberapa komoditas utamanya.

Pada 2019, ANTM membukukan volume produksi unaudited feronikel sebesar 25.713 ton nikel dalam feronikel naik sebesar 3% daripada capaian sepanjang 2018 sebesar 24.868 TNi, sedangkan penjualan unaudited komoditas itu naik 9% menjadi 26.349 TNi dibanding 24.135 TNi pada 2018.

Angka tersebut merupakan volume produksi dan penjualan feronikel tertinggi perusahaan sepanjang sejarah.

Untuk komoditas emas, sepanjang 2019 volume produksi unaudited emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1.963 kg, sedangkan penjualan unaudited emas naik 22% menjadi 34.023 kg daripada capaian 2018 sebesar 27.894. Penjualan tersebut pun menjadi capaian tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.

“Antam akan terus berupaya untuk meningkatkan penjualan emas dengan melakukan inovasi pada berbagai produk emas Logam Mulia,” tulis Antam seperti dikutip dari laporan kuartalannya, Jumat (31/1/2020).

Sementara itu, untuk komoditas bijih nikel Antam membukukan volume produksi unaudited bijih nikel yang digunakan dalam produksi feronikel dan penjualan domestik serta ekspor sebesar 8,69 juta ton wet metrik ton turun dari capaian tahun sebelumnya sebesar 9,31 juta wet metrik ton.

Namun, penjualan unaudited bijih nikel naik dari 6,3 juta pada 2018 menjadi sebesar 7,55 juta pada 2019.

Adapun, Antam mencatatkan volume produksi unaudited bauksit pada 2019 sebesar 57% menjadi 1,73 juta wet metrik ton dibanding 1,10 juta wet metrik ton, sedangkan penjualan unaudited bauksit naik 46% menjadi 1,66 juta wet metrik ton dari capaian sebelumnya sebesar 920.000 wet metrik ton.

Capaian produksi dan penjualan tersebut pun menjadi capaian kinerja tertinggi bagi komoditas bauksit sepanjang sejarah perusahaan.

Untuk komoditas alumina, Antam melalui anak perusahaannya PT ICA telah memproduksi sebanyak 104.537 ton alumina (unaudited), tumbuh signifikan dibanding capaian 2018 menjadi sebesar 13.017 ton, sedangkan penjualan 2019 mencapai 70.517 ton naik signifikan dibandingkan dengan capaian 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper