Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pendapatan Jasa Marga (JSMR) Bakal Makin Tebal, Ini Alasannya!

Penyesuaian tarif tol di ruas lama dan pengoperasian jalan tol baru menjadi pendorong kenaikan pendapatan Jasa Marga (JSMR).
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga
Ilustrasi - Proyek Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II atau Japek Elevated./Bisnis-Jasa Marga

Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. memperkirakan pendapatan perseroan bakal bertumbuh pada 2020 seiring dengan penyesuaian tarif di beberapa ruas tol. Kenaikan pendapatan juga akan ditunjang pengoperasian ruas-ruas baru.

Corporate Finance Group Head Jasa Marga Eka Satya Adrianto mengatakan secara rata-rata kenaikan tarif berkisar 5 persen s.d 6 persen di setiap ruas. Kenaikan tarif tersebut, lanjut Eka masih perlu dikombinasikan dengan pertumbuhan lalu lintas di masing-masing ruas. 

Dalam catatan Bisnis.com, tiga ruas yang dikelola Jasa Marga sudah memulai penyesuaian tarif, yaitu ruas Jakarta-Bogor-Ciawi, Jakarta-Tangerang, dan Surabaya-Mojokerto. Mulai 31 Januari 2020, ruas Cawang-Tomang-Grogol-Pluit yang masuk dalam jaringan jalan tol dalam kota Jakarta juga akan dilakukan penyesuaian tarif.

“Pertumbuhan pendapatan kombinasi dari kenaikan traffic, pertumbuhan traffic di ruas-ruas baru masih double digit sementara untuk ruas-ruas yang sudah mature seperti Jagorawi dan lain-lain, pertumbuhannya kurang dari 5 persen,” jelasnya kepada Bisnis, Kamis (30/1/2020).

Menurut Eka, pertumbuhan lalu lintas di jalan tol yang baru akan lebih tinggi karena mamulai perhitungan dari basis yang rendah. Sejumlah ruas tol baru yang sudah dioperasikan namun belum bertarif antara lain Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek dan Kunciran-Serpong. Adapun, ruas Serpong-Cinere, Manado-Bitung, dan Cengkareng-Kunciran ditargetkan beroperasi pada tahun ini.

Secara umum, hingga dalam sembilan bulan 2019, Jasa Marga mencetak pendapatan tol dan jasa lainnya sebesar Rp7,95 triliun. Angka tersebut tumbuh 11,58 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Sejauh periode tersebut, ruas Jakarta-Cikampek masih menjadi kontributor pendapatan terbesar sebanyak Rp910,52 miliar.

Berikut gambaran mengenai kinerja ruas tol Jasa Marga yang sudah menyesuaikan tarif.  Tiga ruas tol Jasa Marga di bawah ini memiliki volume lalu lintas yang tinggi karena menghubungkan area perkotaan Jakarta dan sekitarnya.

Kinerja Ruas Tol Jasa Marga yang Sudah Menyesuaikan Tarif

Per September 2019

Nama RuasVolume Lalu Lintas (Juta Kendaraan)Pendapatan (Miliar)Pertumbuhan (YoY)
Cawang-Tomang-Grogol-Pluit (Bagian Tol Dalam Kota)*

215,59

1.130-1,40%
Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi)112,54634,46,80%
Jakarta-Tangerang103,03632,3-0,70%
Seluruh Ruas Tol932,187.36010,90
Sumber : Jasa Marga, diolah.Keterangan : *per 31 Januari 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rivki Maulana
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper