Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Stock Split: FAST Targetkan Saham Lebih Likuid di Pasar

Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan para pemegang saham telah menyetujui aksi split stock yang digagas oleh perseroan. Emiten berkode saham FAST itu akan memecah nilai nominal Rp100 menjadi Rp50.
KFC/Istimewa
KFC/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Fast Food Indonesia Tbk. akan melakukan pemecahan nilai saham (stock split) dengan rasio 1 banding 2 agar saham perseroan lebih ramai (likuid) diperdagangkan.

Direktur Fast Food Indonesia Justinus Dalimin Juwono mengatakan para pemegang saham telah menyetujui aksi split stock yang digagas oleh perseroan. Emiten berkode saham FAST itu akan memecah nilai nominal Rp100 menjadi Rp50.

Stock split 1 banding 2, nantinya akan menjadi 3,9 miliar saham yang beredar dari saat ini sebanyak 1,9 miliar. Kami akan secepatnya melaksanakan ini dalam 12 bulan ke depan,” katanya Selasa (28/1/2020).

Juwono menambahkan aksi korporasi ini dilakukan agar saham menjadi lebih cair di bursa saham. Pasalnya, pada perdagangan sesi II pukul 13.50, harga saham FAST cenderung stagnan di level Rp2.470 per saham. Sejak Kamis (16/1/2020), saham FAST belum diperdagangkan sama sekali meskipun tidak digembok oleh regulator.

Perseroan, lanjutnya, akan melakukan right issue setelah stock split berhasil dilakukan. Menurutnya, perseroan akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada April mendatang. Rencananya FAST bakal melepas 350 juta saham.

Namun, nominal pelepasan belum dipastikan sampai saat ini. Juwono mengatakan setidaknya harga yang ditawarkan akan lebih murah daripada yang diperdagangkan saat ini.

“Kebutuhan dana sedang dihitung karena kita masih mencari angkanya nanti saham yang right issue maksimum 350 juta saham, jadi tidak terlalu banyak,” katanya.

Juwono mengatakan kedua aksi korporasi itu perlu dilakukan untuk menggalang dana segar. FAST, lanjutnya, akan agresif melakukan ekspansi gerai Kentucky Fried Chicken [KFC] dan Taco Bell.

Untuk merek dagang pertama perseroan akan membangun 25—30 gerai baru di kota besar dan kabupaten. Selain itu, FAST juga akan merenovasi 100 gerai yang berumur lebih dari 5 tahun. Adapun untuk merek kedua, perseroan akan membangun 5 gerai baru di Jakarta.

Kedua rencana itu membutuhkan dana sebesar Rp 450 miliar—Rp 500 miliar pada tahun ini. “Kami harap saham FAST lebih aktif karena kita mau investasi dan ekspansi bisnis kami. Kita akan memperbaiki toko-toko yang sudah lama dan membangun yang baru,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper