Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Mulai Tawarkan SBR009 Hari Ini

Pemerintah mulai menawarkan instrumen savings bond ritel seri SBR009 mulai hari ini yang menjadi instrumen surat utang ritel perdana pada 2020.
Ilustrasi - Eurobonds/Bisnis-youtube
Ilustrasi - Eurobonds/Bisnis-youtube

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mulai menawarkan instrumen savings bond ritel seri SBR009 mulai hari ini yang menjadi instrumen surat utang ritel perdana pada 2020. 

Dikutip dari laman Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Senin (27/1/2020), SBR009 bisa dipesan mulai hari ini pukul 09.00 hingga Kamis (13/1/2020). Artinya, terdapat waktu lebih dari 15 hari yang bisa investor gunakan untuk melakukan pembelian. 

Adapun, instrumen dengan tenor 2 tahun itu bisa dibeli minimal senilai Rp1 juta dan maksimal Rp3 miliar. Pembelian dilakukan melalui bank dan platform teknologi finansial yang menjadi mitra distribusi. Untuk setiap pembelian unit SBR009, investor menerima kupon sebesar 6,3% akan dibayarkan pada tanggal 10 setiap bulannya. 

Kupon tersebut ditetapkan mengacu pada suku bunga acuan sebesar 5% dengan tambahan sebesar 130 basis poin. Instrumen surat utang buatan Pemerintah itu tak bisa diperjualbelikan kembali dan hanya bisa dicairkan pada masa pencairan awal yakni 24 Februari 2021 hingga 4 Maret 2021. 
 
Rencananya, surat berharga negara (SBN) ritel terbit pada Januari, Februari dan Juni untuk paruh pertama 2020. Lalu, sisanya akan terbit pada Agustus dan dua instrumen sekaligus pada Oktober. 

Adapun, seri-seri yang bakal dirilis yakni pertama, surat berharga ritel (SBR) seri SBR009 dan SBR010. Kedua, sukuk ritel (SR) seri SR012. Ketiga, sukuk tabungan (ST) seri ST007 dan ST008. Terakhir, obligasi negara ritel (ORI) seri ORI017. 
 
Berdasarkan catatan Bisnis, instrumen SBN ritel yang akan jatuh tempo tahun depan senilai Rp23,01 triliun. Perinciannya, instrumen SR009 dengan nilai Rp14,04 triliun yang jatuh tempo pada 10 Maret 2020. 
 
Lalu, instrumen ORI014 dengan nilai Rp8,97 triliun yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2020. Angka ini tergolong lebih rendah dibandingkan dengan nilai SBN ritel jatuh tempo pada 2019 yang mencapai Rp51 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper