Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BRMS Mulai Uji Coba Produksi di Fasilitas Tambang Emas Poboya

Pengujian wet run (dengan muatan) di fasilitas tambang emas di Poboya telah berhasil diselesaikan pada 22 Januari 2020.
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa
Fasilitas pengolahan bijih emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bumi Resources Minerals Tbk. memulai uji coba produksi di fasilitas tambangnya di Poboya, Palu, Sulawesi Tengah. 
 
Direktur Utama Bumi Resources Minerals (BRMS) Suseno Kramadibrata mengatakan pengujian wet run (dengan muatan) telah berhasil diselesaikan pada 22 Januari 2020. Dia menambahkan beberapa penyesuaian perlu dilakukan perseroan, seperti yang telah diantisipasi sebelumnya, agar seluruh peralatan dapat berfungsi dengan baik.
 
"Kami baru saja memulai kegiatan uji coba produksi pada 23 Januari 2020. Pengujian ini diperlukan untuk memastikan bahwa mesin dan peralatan terkait dapat memproduksikan Dore Bullion dengan kandungan emas di atas 45 persen," paparnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (27/1/2020).

Dalam pengujian pertama, lanjut Suseno, perseroan berhasil memproduksikan 297 gram Dore Bullion. Jumlah itu cukup untuk memastikan bahwa fasilitas produksi perseroan di Poboya berjalan dengan lancar. 
 
Sekadar informasi, emiten berkode saham BRMS itu memiliki 96,97 persen saham di anak usahanya, PT Citra Palu Minerals, yang tengah mengoperasikan konsesi tambang emas seluas 85.180 hektare (ha) di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Selatan. 

Lokasi Tambang Poboya yang merupakan bagian dari area konsesi tersebut diestimasikan memiliki cadangan bijih sebesar 3,9 juta ton dan sumber daya bijih sebesar 7,9 juta ton, dengan kadar emas di atas 4 g/t. 
 
Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, BRMS berencana memproduksi sekitar 100.000 ton bijih pada 2020 dan 180.000 ton bijih pada 2021. 

Dore Bullion yang telah diproduksikan tersebut akan diproses lebih lanjut menjadi emas batangan di fasilitas smelter logam mulia di Jakarta pada Februari 2020. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper