Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mayoritas Kurs di Asia Tertekan, Rupiah Melemah Tipis Pagi Ini

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp13.646 per dolar AS pada pukul 08.17 WIB.
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin
Uang rupiah./Bloomberg-Brent Lewin

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah tipis pada perdagangan pagi ini, Selasa (21/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot terpantau bergerak melemah 7 poin atau 0,05 persen ke level Rp13.646 per dolar AS pada pukul 08.17 WIB.

Rupiah sebelumnya dibuka di zona merah dengan pelemahan 5 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.644 per dolar AS pada awal perdagangan hari ini. Adapun pada akhir perdagangan Senin (20/1/2020), rupiah ditutup menguat 6 poin atau 0,04 persen ke level Rp13.639 per dolar AS.

Analis PT Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan bahwa rupiah berpotensi berbalik melemah pada perdagangan Rabu (21/1/2020) seiring dengan posisi rupiah secara teknikal sudah masuk ke area jenuh jual.

“Secara teknikal, rupiah berpotensi rebound. Besok juga tidak ada data ekonomi dalam negeri yang dirilis, dan tidak ada event besar di sentimen eksternal,” ujar Faisyal kepada Bisnis, Senin (20/1/2020).

Dia mengatakan bahwa fokus pasar untuk perdagangan pekan ini masih akan tertuju kepada perkembangan konflik perang saudara di Libya yang mendorong naik harga minyak sehingga menjadi katalis negatif rupiah.

Sementara itu, mata uang lainnya di Asia bergerak mayoritas melemah, dengan won Korea Selatan terdepresiasi 0,52 persen, disusul peso Filipina yang melemah 0,14 persen.

Sedangkan indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, terpantau menguat 0,027 poin ke level 97,633 pada pukul 08.07 WIB.

Indeks dolar AS sebelumnya dibuka menguat 0,026 poin atau 0,03 persen ke level 97,632, setelah pada akhir perdagangan Senin (20/1) ditutup stagnan di posisi 97,606.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper