Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Menguat di Akhir Sesi I, TLKM dan BMRI Jadi Pendorong Utama

Setelah sempat berfluktuasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (21/1/2020).
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung beraktivitas di dekat papan pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (2/7/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA – Setelah sempat berfluktuasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertengger di zona hijau pada akhir perdagangan sesi I hari ini, Selasa (21/1/2020).

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG menguat 0,03 persen atau 1,79 poin ke level 6.246,83 pada jeda siang, setelah dibuka rebound dengan penguatan 0,11 persen atau 6,95 poin ke level 6.221,0 pada awal perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Senin (20/1/2020), IHSG mengakhiri pergerakannya dengan pelemahan 0,74 persen atau 46,61 poin di posisi 6.245,04.

Tujuh dari sembilan sektor terpantau bergerak di zona merah, didorong oleh sektor pertanian yang melemah 0,7 persen. Di sisi lain, sektor infrastruktur dan finansial menguat masing-masing 0,7 persen dan 0,19 persen.

Dari 675 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 170 saham di antaranya menguat, sedangkan 182 saham melemah, dan 323 saham lainnya stagnan pagi ini.

Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (TLKM) dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) yang masing-masing menguat 1,57 persen dan 5,33 persen menjadi penopang utama atas penguatan IHSG pagi ini.

Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak flat karena minimnya sentimen positif yang menjadi penggerak pasar.

Investor akan mencermati rilis data ekonomi regional diantaranya kebijakan suku bunga Jepang yang akan rilis pagi ini dengan proyeksi akan dipertahankan tetap pada level -0.1. Selain rilis data regional, perhatian investor diperkirakan akan tertuju pada sidang pemakzulan Presiden AS Donald Trump di Senat yang rencananya dimulai Selasa ini.

IMF kembali memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi 3.3 persen pada 2020 dan 3.4 persen pada 2021, sedikit menurun dibandingkan proyeksi sebelumnya yaitu 3.4 persen pada 2020 dan 3.6 persen pada 2021. Proyeksi untuk 2019 juga diproyeksi turun dari awalnya 3 persen menjadi 2.9 persen.

“Minimnya sentimen positif, kami perkirakan IHSG akan bergerak flat pada perdagangan hari ini.,” ungkap tim riset Samuel Sekuritas, Selasa (21/1).

IHSG menguat di saat mayoritas bursa saham lainnya di Asia justru melemah. Indeks Topix dan Nikkei 225 masing-masing turun 0,59 persen dan 0,93 persen, sedangkan indeks Kospi melemah 0,75 persen.

Di China, indeks Shanghai Composite dan CSI 300 masing-masing turun 1,04 persen dan 1,31 persen, sedangkan indeks Hang Seng merosot hingga 2,27 persen pada pukul 12.02 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper