Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moody's Sematkan Ba3 untuk Rencana Obligasi BSDE

BSD melalui anak usahanya akan menerbitkan surat utang global yang dananya akan digunakan untuk membayar utang dam modal kerja.

Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan pemeringkat Moody's Investors Service memberikan peringkat Ba3 untuk obligasi yang akan diterbitkan oleh Global Prime Capital Pte. Ltd.

Obligasi itu akan dijamin oleh PT Bumi Serpong Damai Tbk. (BSDE) dan beberapa anak perusahaannya. Sebagai informasi, peringkat Ba3 berarti obligasi memiliki elemen spekulatif dan dapat berisiko. Adapun dana segar dari surat utang itu akan digunakan untuk membayar utang dam modal kerja.

Moody's Vice President dan Senior Credit Officer Jacintha Poh mengatakan surat utang yang akan diterbitkan tidak terkena hukum atau struktur risiko subordinasi.

"Oleh karena itu peringkat tersebut disesuaikan dengan peringkat keluarga perusahaan BSDE yakni Ba3," katanya dalam keterangan resmi, Senin (20/1/2020).

Moody’s mencatat 62% dari total utang BSDE dalam posisi tidak aman. Pasalnya, sebagian besar pendapatan dan pinjaman BSDE berada di perusahaan induk, yang merupakan penjamin atas nota tersebut.

"Kami melihat penggunaan laba bersih BSDE untuk refinancing note 2021 sebagai kredit positif, karena penerbitan baru akan memperpanjang rata-rata jatuh tempo utang,” imbuhnya.

Moody's berharap bahwa metrik kredit BSD akan tetap dalam ambang batas untuk peringkat Ba3 selama 12-18 bulan ke depan, dengan penyesuaian EBITDA utang pembangunan sekitar 3,5 kali dan EBIT/kredit bunga pembangunan kembali sekitar 3,1 kali.

Selain itu, Jachinta memperkirakan likuiditas BSDE akan tetap sangat baik dalam 12-18 bulan, didukung oleh kepemilikan uang tunai perusahaan yang besar. Adapaun per 30 September 2019, BSDE memiliki kas dan setara kas sebesar Rp6,9 triliun.

Moody's mengharapkan perusahaan untuk bisa menghasilkan sekitar Rp1,8 triliun arus kas operasi dari 30 September 2019 hingga 31 Desember 2020. Dengan begitu cukup untuk menutup proyeksi pembayaran dividen sekitar Rp200 miliar, jatuh tempo kewajiban utang sekitar Rp600 miliar dan proyeksi belanja modal sekitar Rp2,5 triliun.

Prospek peringkat stabil mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa BSDE akan membukukan marketing sales sebesar Rp5 triliun per tahun.

Adapun indikator yang dapat mendongkrak peringkat BSDE adalah penyesuaian utang atas EBITDA pembangunan kembali di bawah 2,5 kali, dan pembangunan kembali yang disesuaikan EBIT atas beban bunga di atas 5,0 kali. Peningkatan juga akan mengharuskan arus kas berulang untuk menutupi setidaknya 1,0 kali beban bunga.

Di sisi lain, Moody's dapat menurunkan peringkat BSDE jika perusahaan gagal mengimplementasikan rencana bisnisnya, ada penurunan pada pasar properti, yang mengarah ke kelemahan berlarut-larut di perusahaan operasi dan kualitas kredit, atau bukti kebocoran uang tunai dari BSDE untuk mendanai perusahaan terafiliasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper