Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wijaya Karya (WIKA) Lirik Pembangkit Renewable Energy

Saat ini, Wijaya Karya telah memiliki pembangkit listrik tenaga gas di dua lokasi, yaitu Palembang dan Manado. Apa rencana ekspansi berikutnya?
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kiri) didampingi Direktur Steve Kosasih memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Presiden Direktur PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. Tumiyana (kiri) didampingi Direktur Steve Kosasih memberikan paparan saat berkunjung ke kantor redaksi Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (17/10/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. bakal melakukan diversifikasi bisnis pembangkit listrik dengan melirik proyek energi baru terbarukan.

Saat ini, Wijaya Karya telah memiliki pembangkit listrik tenaga gas di dua lokasi, yaitu Palembang dan Manado. Dua PLTG itu memiliki kapasitas sebesar 65 megawatt dan akan ditingkatkan ke depannya.

Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana mengatakan perseroan melihat potensi besar dari sektor ini ke depan. Apalagi kebijakan pemerintah juga mengarah ke energi baru terbarukan.

“Kami mikirnya ke arah [pembangkit listrik tenaga] hidro, renewable energy. Saat ini kami belum punya yang hidro, tetapi akan ke sana. Yang kami miliki baru gas dengan kapasitas 65 megawatt,” ujarnya di Jakarta akhir pekan lalu.

Dengan berinvestasi di proyek pembangkit listrik ramah lingkungan, emiten dengan kode saham WIKA ini membidik peningkatan pendapatan berulang atau recurring income.

Corporate Secretary Wijaya Karya Mahendra Vijaya menambahkan perseroan melihat tren industri mulai banyak mengeksplorasi bagaimana memanfaatkan energi baru terbarukan, seperti energi matahari, geothermal, hidro, dan lainnya.

Oleh karena itu, perseroan pun juga telah menyiapkan arah bisnis ke sektor ini. Salah satu persiapan yang telah dilakukan WIKA antara lain memproduksi solar panel dan baterai oleh Wika Industri Energi.

“Kami melihat renewable energy itu future business. Dari segi financing, banyak yang berminat seperti negara-negara Eropa, Amerika, mereka sudah renewable energy minded sehingga peluang kerja sama pendanaan luar negeri cukup besar,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper